Gubernur Jatim Puji Peningkatan Pelayanan Haji oleh Arab Saudi

Jatim, serayunusantara.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi penyelenggaraan haji 2025 oleh Pemerintah Arab Saudi yang dinilainya lebih tertib dan nyaman dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, pengelolaan yang lebih baik ini membuat jemaah bisa beribadah dengan lebih khusyuk di Masjidil Haram.

Khofifah saat ini sedang menunaikan ibadah haji atas undangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud, bersama putra bungsunya, Ali Mannagalli, serta 40 jemaah Indonesia dan ribuan tamu undangan dari 140 negara.

“Alhamdulillah, ibadah tahun ini terasa lebih nyaman. Regulasi masuk Masjidil Haram lebih tertata, sirkulasi jemaah lancar, dan petugas keamanan juga lebih ramah,” ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Rabu (4/6/2025).

Ia juga menyoroti kemudahan akses ke Masjidil Haram, dengan lebih banyak pintu yang dibuka untuk keluar-masuk. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana jemaah sering kesulitan mencari pintu masuk dan harus berputar jauh.

Baca Juga: Bupati Bojonegoro Sebut Kolaborasi Pemkab dan Polri Kunci Wujudkan Indonesia Maju dan Berkeadilan

“Sekarang suasana di Masjidil Haram lebih longgar, dorongan dan kerumunan berkurang berkat manajemen yang baik,” tambahnya.

Khofifah menekankan bahwa kenyamanan ini bukan karena statusnya sebagai tamu undangan raja, melainkan hasil perbaikan sistem. Ia membandingkan pengalamannya dengan haji tahun lalu dan umrah Ramadan, yang menurutnya lebih padat dan kurang teratur.

Peningkatan pelayanan ini, kata Khofifah, adalah bukti keseriusan Arab Saudi dalam menata haji agar lebih aman dan tertib. Beberapa kebijakan baru seperti skrining ketat, pengaturan akses, dan penertiban administrasi turut berkontribusi.

“Ini upaya nyata Saudi untuk melayani tamu Allah sebaik mungkin,” ujarnya.

Baca Juga: Kominfo Jatim Tekankan Pentingnya Digitalisasi Pendidikan untuk Hadapi Era AI

Meski begitu, Khofifah berharap puncak haji—seperti wukuf di Arafah (5 Juni 2025), Muzdalifah, dan lempar jumrah di Mina—dapat berjalan lancar. “Manajemen saat puncak haji sangat kompleks, semoga semua jemaah bisa ibadah dengan tenang dan meraih haji mabrur,” pungkasnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *