Blitar, serayunusantara.com – Muncul Sosok Gud Tymbro tengah menjadi nama yang banyak dibicarakan anak muda Blitar.
Ia dikenal sebagai konten kreator dengan gaya humor khas, persona sebagai “fans MU” dari kalangan muda Nahdliyyin, serta kemampuannya membuat suasana pengajian dan forum diskusi terasa lebih cair dan dekat dengan generasi baru.
Popularitasnya bermula dari akun Instagram Blitar Tengah Wengi, ruang berbagi cerita, humor, dan keresahan khas anak muda Blitar.
Dari sanalah karakter Gud Tymbro mencuat, dikenal sebagai figur yang memadukan guyonan ala arek-arek NU dengan kritik sosial yang ringan namun relevan.
Tidak berhenti di media sosial, Gud Tymbro juga aktif berkarya melalui kanal YouTube Bakul Kumpo bersama beberapa rekannya.
Baca Juga: Legenda Panggung Muda: Layla Ziya, Dari Duta Kampus ke Public Speaker Ulung
Kontennya beragam, mulai dari obrolan santai, candaan khas Blitar, hingga reaksi terhadap isu-isu lokal yang dibungkus dengan gaya sederhana dan apa adanya.
Formatnya yang ringan membuat kanal ini menjadi rujukan hiburan sekaligus refleksi sosial bagi anak muda.
Di berbagai kegiatan, Gud Tymbro acapkali diundang untuk mengisi acara komunitas dan majelis diskusi.
Kehadirannya dianggap mampu menarik perhatian audiens muda yang selama ini cenderung enggan mengikuti forum keagamaan atau ruang intelektual yang dianggap “formal”. Ia memecah jarak itu dengan humor.
“Ngaji itu kan bukan harus tegang. Kalau dibikin santai, anak muda jadi lebih gampang masuk. Yang penting pesannya sampai,” ujarnya dalam satu kesempatan.
Sejumlah komunitas di Blitar menyebut sosok Gud Tymbro sebagai “jembatan generasi”, karena mampu menghadirkan pendekatan kultur yang lebih ramah bagi kalangan muda Nahdliyyin.
Ia memadukan tradisi lokal, komedi, dan pesan moral tanpa menggurui.
Fenomena Gud Tymbro menunjukkan bahwa ruang dakwah, hiburan, dan edukasi kini semakin cair.
Anak muda tak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku yang menciptakan gaya baru dalam menyebarkan kebaikan — bahkan lewat lelucon dan candaan yang dekat dengan keseharian.
Bagi para pengikutnya, Gud Tymbro bukan sekadar konten kreator, tetapi simbol kreatifitas baru di Blitar yang membuktikan bahwa humor pun dapat menjadi jalan untuk merawat kedekatan sosial dan spiritual. (Fis/Serayu)
