Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Endro Hermono saat reses di Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Minggu (5/3/2023) siang. (Foto: Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Endro Hermono hadir di tengah masyarakat dengan menyerap aspirasi (reses) masyarakat di Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Minggu (5/3/2023) siang.
Kehadiran pria yang duduk di Komisi IV DPR RI ini disambut dengan baik oleh warga setempat. Mereka menyampaikan kondisi serta kebutuhan warga.
Endro mengatakan, dirinya memahami keadaan warga Desa Kunir Wonodadi. Sebab, mayoritas mata pencaharian dari warga adalah seorang petani, yang merupakan bidang yang ditanganinya di parlemen.
“Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mereka, seperti kurangnya akses ke teknologi pertanian yang modern, harga pupuk yang mahal, dan bencana alam yang sering terjadi di daerah tersebut,” katanya.
Baca Juga: Perkuat Semangat Kebangsaan, Endro Hermono Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI
Oleh karenanya, menyikapi masalah petani, Endro akan berupaya untuk mengadvokasi permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat ke pihak yang berwenang.
“Saya akan berusaha untuk mengadvokasi agar pemerintah dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada petani di daerah tersebut, seperti subsidi pupuk dan akses ke teknologi pertanian yang modern,” ujar Endro Hermono.
Endro menambahkan, pemerintah seharusnya juga memberikan bantuan yang lebih besar kepada para petani, karena mereka merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional.
“Kami akan berusaha untuk menurunkan bantuan di desa ini, khususnya untuk para petani. Serta mendorong pemerintah memberikan bantuan yang lebih besar kepada para petani di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu petani desa setempat, Junaedi merasa senang dengan respon dari Endro Hermono. Ia berharap bahwa upaya dari Anggota DPR RI itu dapat membantu para petani di desanya dan juga petani di seluruh Indonesia.
“Saya berharap dengan adanya upaya dari pak Endro, para petani di desa kami dan juga di seluruh Indonesia dapat mendapatkan bantuan yang lebih besar dari pemerintah,” ujar Junaedi. (fak)