Harga Kopi yang Lagi Bagus Direspon Baik oleh DKPP Kabupaten Blitar, Petani Didampingi dan Diberi Bantuan

Kegiatan Tembakau Kopi Fest 2022 di Playground barat Kantor Pemkab Blitar, Jumat (3/11/2023). (Foto: Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Tingginya komoditas harga kopi direspon dengan baik oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar (DKPP) Kabupaten Blitar. Mereka secara kontinyu memberikan pendampingan dan bantuan kepada petani kopi.

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Suprayitno menyampaikan, tingginya harga kopi tidak terjadi secara kebetulan. Banyaknya permintaan masyarakat membuat harganya naik setiap tahunnya.

“Akhir-akhir ini menjadi komoditas primadona di kalangan kawula muda sampai kawula tua yang membuat harga kopi meningkat,” kata Lukas, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga: Tembakau Kopi Fest Blitar Telah Resmi Dibuka, Ayo Ajak Teman dan Keluarga untuk Meramaikan!

Pria yang menjadi Ketua Pelaksana Tembakau dan Kopi Fest 2023 ini menyebut, dahulu saat rentang waktu 2018 sampai 2019 harga kopi sekitar Rp18 ribu setiap kilonya. Namun, saat ini harganya sudah di atas Rp40 ribu.

Oleh karena itu, DKPP Kabupaten Blitar melakukan pendampingan terhadap petani mulai hulu sampai hilir. Ada beragam bantuan pula yang diberikan untuk petani kopi di Bumi Penataran.

“DKPP sudah memberikan bantuan bibit, dan alat budidaya kopi hingga pasca panennya. Semuanya diberikan agar kopi di Kabupaten Blitar semakin maju dan petani kopi bisa sejahtera,” ujarnya.

Kelompok Tani Mulai Berkembang

Tingginya harga kopi juga membuat kelompok tani (poktan) di Kabupaten Blitar bisa berkenalan. Bahkan poktan-poktan itu bisa menghasilkan produk unggulan yang punya nilai jual.

Baca Juga: Tembakau Kopi Fest 2023 Jadi Ajang Promosi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Blitar

Lukas mencontohkan produk kopi yang dihasilkan oleh poktan di Kabupaten Blitar. Contohnya, produk arbilest coffee dari Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

Kemudian ada produk kopi pawone dari Desa Ampelgading, kopi ploncing dari Desa Sidomulyo,Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Tidak hanya itu, ada pula kopi gandawangi dari Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

“Dan tentunya ada banyak lagi kelompok tani yang sudah mengeluarkan produknya untuk dijual,” tandasnya.

DKPP Berikan Wadah untuk Promosi Kopi

DKPP Kabupaten Blitar juga memberikan wadah kepada poktan untuk mempromosikan produknya. Salah satunya lewat Tembakau Kopi Fest 2023 yang bertajuk ‘Blitar Heritage’.

Kegiatan itu digelar selama 3 hari, mulai 3 sampai 5 November 2023, bertempat di playground barat Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.

Ada juga para pegiat kopi dan tembakau di Kabupaten Blitar berkumpul selama tiga hari. Mereka saling mempromosikan produknya kepada pengunjung yang berdatangan.

Selain itu juga digelar perlombaan selama berlangsungnya Tembakau Kopi Fest 2023. Ada lomba meracik tembakau, melinting tembakau, roasting clinic kopi, serta lomba seduh kopi.

Terdapat pula stand-stand yang berjajar dengan keragaman komoditas. Selain itu juga tersedia minuman kopi yang bisa dibeli oleh masyarakat yang berkunjung. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *