Mengawali kegiatan hari ketiga di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan Hotel Nusantara. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Penajam Paser Utara, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendagri RI, Mengawali kegiatan hari ketiga di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan Hotel Nusantara pada Selasa, 30 Juli 2024. Setibanya di hotel, Kepala Negara tampak meninjau langsung sejumlah fasilitas yang ada di hotel tersebut, mulai dari lobi, tempat makan, hingga kamar tidur.
Menurut Hazel Yehezkiel Pauranan Assistant Director of Sales Hotel Nusantara, saat ini hotel berkapasitas 191 kamar tersebut belum beroperasi secara penuh. Rencananya, Hotel Nusantara akan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2024 mendatang.
“Kita sudah mulai beroperasi belum sepenuhnya itu dari tanggal 28 Juli 2024, walaupun masih belum semua kamar siap untuk digunakan,” ujar Hazel dalam keterangan tertulisnya.
Hazel juga mengatakan bahwa hotel tersebut sudah selesai dibangun sejak dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden Jokowi pada 21 September 2023 yang lalu. Saat ini, hanya terdapat proses pengerjaan furnishing di area lobi hotel.
Baca Juga: Plt. Sekjen Kemendagri Minta Pemda Perhatikan Kenaikan Harga Cabai Rawit, Minyak Goreng, dan Beras
“Progres saat ini sedang masih on progress furnishing di lobby, kalau Nusa Restaurant-nya sudah operasi,” tulis Hazel.
Sebelumnya, saat meninjau progres pembangunan Hotel Nusantara pada 20 Desember 2023 yang lalu, Presiden Jokowi optimistis pembangunan hotel tersebut dapat rampung serta digunakan pada Agustus 2024. Saat itu, Presiden menyebut bahwa progres pembangunan hotel tersebut telah mencapai 34 persen.
“Kalau melihat seperti ini akan selesai kira-kira sebelum Agustus (2024),” ucap Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media usai peninjauan.
Tampak mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.***