Healing Murah di Ruang Terbuka Blitar Jadi Tren Anak Muda

Blitar, serayunusantara.com – Ruang-ruang publik di Kota Blitar semakin ramai dipadati anak muda yang mencari “healing murah-meriah” tanpa harus keluar kota atau mengeluarkan biaya besar.

Fenomena ini terlihat pada akhir pekan maupun hari biasa, terutama di alun-alun, taman kota, hingga perbukitan yang menawarkan panorama sunset.

Anak muda memilih ruang terbuka sebagai tempat melepas penat setelah sekolah, kuliah, maupun kerja.

Suasana yang lebih santai, akses yang mudah, serta tidak memerlukan biaya membuat tren ini berkembang pesat beberapa bulan terakhir.

Di Alun-Alun Kota Blitar, misalnya, pengunjung muda terlihat duduk berkelompok sembari menikmati jajanan kaki lima, bermain skate, hingga sekadar berbincang panjang.

Aktivitas ini dianggap cukup ampuh mengembalikan energi setelah hari yang melelahkan.

Baca Juga: Kebon Rojo, Ruang Hijau Bersejarah yang Tetap Jadi Favorit Warga Blitar

Sementara itu, area bukit seperti Puncak Sekutrem mini di wilayah barat kota menjadi favorit pencinta sunset.

Banyak anak muda datang menjelang sore hanya untuk menonton matahari terbenam sambil memotret suasana lanskap Blitar dari ketinggian.

Salah satu pengunjung, Rizky (19), mengaku tren ini muncul karena anak muda kini lebih mencari ketenangan dibanding aktivitas konsumtif.

“Kadang yang kita butuhkan cuma duduk di tempat terbuka, lihat langit sore, terus semua rasanya lebih ringan. Enggak perlu bayar mahal buat bisa tenang,” ujarnya.

Hunting foto di Taman Kebon Rojo maupun Taman Sentul juga menjadi kegiatan populer.

Selain gratis, kedua lokasi tersebut menawarkan latar yang estetik untuk konten media sosial. Fasilitas yang semakin tertata membuat pengunjung betah berlama-lama.

Pakar perilaku sosial dari salah satu universitas di Blitar menilai tren ini wajar terjadi di tengah naiknya tekanan hidup pada generasi muda.

Ruang publik yang nyaman memberikan “ruang bernapas” bagi mereka yang membutuhkan jeda singkat dari rutinitas.

Pemerintah daerah sebelumnya juga menyampaikan bahwa mereka terus merawat dan menambah fasilitas ruang terbuka agar masyarakat memiliki lebih banyak opsi rekreasi murah dan mudah dijangkau.

Fenomena healing murah di Blitar membuktikan bahwa tempat sederhana pun dapat menjadi ruang pemulihan bagi anak muda.

Selama ruang publik dikelola dengan baik, kota dapat menjadi tempat yang memulihkan, bukan hanya tempat beraktivitas. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *