Hujan Dingin Blitar Dihangatkan Semangkuk Cemoe, Manis Gurih Penghapus Lelah

Blitar, serayunusantara.com – Suasana Kota Blitar yang diselimuti hujan pada malam hari terasa semakin syahdu, menciptakan momen sempurna untuk menikmati kuliner penghangat tubuh, Wedang Cemoe.

Minuman khas Jawa Timur yang kaya rasa ini kembali menjadi primadona, menawarkan perpaduan sensasi pedas jahe yang menghangatkan dengan gurihnya kuah santan, sangat ideal untuk mengusir dinginnya udara.

Pada Senin malam, 21 Oktober 2025, di tengah guyuran hujan lebat, sejumlah warung Cemoe di Blitar dipenuhi warga yang mencari kenyamanan.

Cemoe Blitar disajikan dengan isian yang beragam, mulai dari potongan roti tawar, kacang, hingga mutiara sagu, menghasilkan tekstur yang padat sekaligus lembut dalam setiap suapan.

Baca Juga: Seharian Warga Blitar Dibuat Gerah, Langit Mendung Tak Kunjung Hujan

Kenikmatan Cemoe diakui oleh para penikmatnya, salah satunya Rani (29), seorang pecinta kuliner tradisional yang sengaja datang ke warung Cemoe di area Sananwetan. Rani menyebut Cemoe bukan sekadar minuman, melainkan terapi rasa di tengah cuaca dingin.

“Ketika hujan turun, otomatis pikiran saya langsung tertuju ke Cemoe. Hangatnya kuah jahe langsung terasa sampai ke tenggorokan, benar-benar menghangatkan dari dalam. Lalu, ada rasa gurih dari santan yang kental, manisnya pas, dan tekstur empuk dari roti dan kacangnya membuat perut juga terisi,” jelas Rani. Ia menambahkan bahwa Cemoe menjadi pelarian favoritnya dari dinginnya malam.

Dampak hangatnya Cemoe juga sangat dirasakan oleh para pekerja yang baru pulang dari rutinitas harian. Yudi (35), yang baru selesai shift malam, mengaku Cemoe adalah reward terbaik setelah seharian bekerja.

“Sepulang kerja, badan rasanya remuk. Begitu melihat kepulan asap dari semangkuk Cemoe, lelah itu seperti terangkat. Perpaduan kuah jahe yang strong dan santan yang creamy adalah kombinasi sempurna. Isian kacang dan roti membuat minuman ini terasa mengenyangkan, seperti makan malam ringan tapi menghangatkan,” kata Yudi sambil menyeruput kuahnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *