Indonesia dan Papua Nugini Perkuat Kerja Sama Lewat 3rd Annual Leaders Dialogue

Presiden RI menerima kunjungan kerja Perdana Menteri James Marape dari Papua Nugini di Istana Bogor pada (15/7). (Foto: BPMI)

​Bogor, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenlu RI, Presiden RI menerima kunjungan kerja Perdana Menteri James Marape dari Papua Nugini di Istana Bogor pada (15/7). Keduanya menyepakati empat nota kesepahaman (MoU) di bidang perlintasan bus komersial, perlintasan barang, kerja sama kesehatan, dan kerja sama pendidikan. Dalam kesempatan tersebut Presiden RI juga menyampaikan duka atas musibah tanah longsor dan pemberian bantuan sebelumnya kepada korban tanah longsor di Papua Nugini.

Empat Memorandum of Understanding (MoU) yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut yaitu:​

1. MoU on Cross Border Movement for Commercial Buses and Coaches

Melalui MoU ini akan diatur mekanisme perlintasan angkutan umum untuk membawa penumpang lintas batas dari Jayapura hingga ke Vanimo.​

2. MoU on Cross Border Transport of Goods by Motor Vehicles

MoU ditujukan untuk mengatur perlintasan barang yang dapat dibawa oleh penumpang angkutan umum yang melintasi batas dari Jayapura ke Vanimo.

3. MoU on Cooperation in the Field of Health 

Merupakan pembaruan dari MoU tahun 2018 yang habis masa berlakunya pada tahun 2022. MoU mengatur kesejahteraan secara umum dan isu-isu kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Wamenlu RI Buka Dialog Lintas Agama dengan Austria

4. MoU on Cooperation in the Field of Education

Merupakan payung berbagai kerja sama di bidang pendidikan kedepan, termasuk pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi tenaga pendidik serta pemberian beasiswa.

Terkait kerja sama bilateral, kedua pemimpin menegaskan bahwa berlakunya perjanjian kerja sama pertahanan sangat penting untuk memperkuat keamanan kedua negara. Indonesia menyambut baik pelaksanaan Joint Business Forum yang kedua.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya kelanjutan pembahasan Preferential Trade Agreement untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Selain itu, pembaruan perjanjian kerja sama kesehatan dan penandatanganan kerja sama pendidikan juga diharapkan dapat mempererat kolaborasi antara Indonesia dan Papua Nugini.

Terkait pembangunan jaringan listrik oleh PLN di Perbatasan Skouw, Wutung, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kerja sama ini dimulai dan listrik sudah menyala di Wutung pada hari ini.

Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan di Papua Nugini dan negara-negara pasifik lainnya melalui berbagai program hibah, seperti renovasi di Port Moresby dan pembangunan fasilitas publik di West Sepik.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *