Phnom Penh, serayunusantara.com – Pada hari Senin (3/3), Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, bertemu dengan Letnan Jenderal Chuon Narin, Wakil Kepala Kepolisian Nasional Kamboja sekaligus Kepala Kepolisian Daerah Phnom Penh. Keduanya berdiskusi secara produktif terkait upaya-upaya kerja sama dalam penanganan kejahatan transnasional. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari diskusi Dubes Santo dengan Jenderal Sar Thet, Kepala Kepolisian Nasional Kamboja (23/1).
Dubes Santo menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kepolisian Kamboja dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI yang tinggal di negara tersebut. Ia menekankan, “Salah satu mandat utama penugasan saya di sini adalah untuk memfasilitasi dan melindungi WNI. Tujuan ini tidak akan mungkin tercapai tanpa kerja sama yang baik dari Kepolisian Kamboja, khususnya Kepolisian Daerah Phnom Penh”.
Dengan lebih dari 130.000 WNI yang saat ini tinggal di Kamboja, KBRI Phnom Penh mencatat adanya peningkatan jumlah kasus terkait dengan masalah kekonsuleran hingga lebih dari 3.000 kasus. Sejumlah besar kasus ini melibatkan WNI yang terlibat dalam kegiatan ilegal atau kriminal, baik sebagai korban maupun pelaku.
Letjen Chuon Narin menegaskan komitmen Pemerintah Kamboja dalam memastikan keselamatan seluruh warga negara asing yang tinggal di Kamboja. Ia menambahkan, Pemerintah juga telah melakukan terobosan baru dalam upaya pemberantasan kejahatan penipuan daring, salah satu bentuk kejahatan transnasional. Pembentukan Komisi Pemberantasan Penipuan Daring baru-baru ini, yang diketuai langsung oleh Perdana Menteri Hun Manet, merupakan bagian dari upaya tersebut.
Baca Juga: Menlu Sugiono dan Menlu Timor-Leste Bahas Langkah Konkret Perkuat Kemitraan
Dubes Santo menyambut baik langkah terobosan yang dilakukan Pemerintah Kamboja, menekankan pentingnya hal tersebut dalam upaya pelindungan terhadap warga negara asing di Kamboja, termasuk WNI. Di sisi lain, harus diakui bahwa kejahatan transnasional tidak akan pernah dapat ditangani oleh satu negara/pihak saja, Dubes Santo menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kamboja dalam permasalahan penipuan daring tersebut.
Pertemuan antara Dubes Santo dan Letjen Chuon Narin tersebut menunjukkan kerja sama dan koordinasi erat yang terus bergulir di antara KBRI Phnom Penh dan Kepolisian Daerah Phnom Penh. Secara umum, hal ini berkonotasi positif dalam upaya memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan stabilitas dan keamanan di kawasan.***