Blitar, serayunusantara.com – Stasiun Blitar kembali menjadi salah satu titik penting bagi layanan transportasi kereta api di wilayah selatan Jawa Timur.
Sejak diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 pada 1 Februari 2025 lalu, sejumlah jadwal perjalanan kereta yang melintas dan berhenti di Stasiun Blitar mengalami penyesuaian.
Stasiun Blitar yang berada di bawah pengelolaan Daerah Operasi (Daop) VII Madiun ini melayani berbagai jenis kereta, mulai dari jarak jauh, menengah, hingga lokal.
Letaknya yang strategis menjadikan stasiun ini sebagai penghubung antara jalur selatan Jawa dan wilayah barat Pulau Jawa.
Baca Juga: Pedagang Pasar Terdampak Renovasi Stasiun Garum Blitar Mulai Diminta Fotokopi KTP untuk Relokasi
Berdasarkan data dari PT KAI dan beberapa sumber resmi, berikut daftar kereta api yang berhenti di Stasiun Blitar:
KA Brantas – relasi Blitar–Pasar Senen
KA Singasari – relasi Blitar–Pasar Senen
KA Kahuripan – relasi Blitar–Kiaracondong
KA Gajayana – relasi Blitar–Gambir
KA Brawijaya – relasi Malang–Gambir dengan pemberhentian di Blitar
KA Malabar – relasi Malang–Bandung
KA Kertanegara – relasi Malang–Purwokerto
KA Matarmaja – relasi Malang–Pasar Senen
KA Penataran dan KA Dhoho – kereta lokal penghubung Blitar, Malang, dan Surabaya
KA Majapahit – relasi Malang–Pasar Senen
Pihak PT KAI menyampaikan bahwa penyesuaian jadwal perjalanan ini merupakan bagian dari implementasi Gapeka 2025, yang bertujuan mempercepat waktu tempuh dan menyesuaikan pola operasi dengan infrastruktur jalur ganda yang telah selesai dibangun di beberapa lintasan.
“Perubahan jadwal ini dilakukan agar perjalanan kereta lebih efisien dan penumpang memiliki lebih banyak pilihan waktu keberangkatan,” ujar salah satu petugas di Stasiun Blitar, Kamis (2/10/2025). (Serayu)







