Malang, serayunusantara.com – Ketua Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) Jawa Timur, Mahmud Suhermono melantik 24 Pengurus Mappilu PWI Malang Raya, Rabu (10/5/2023). Pelantikan serupa sebelumnya dilakukan di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban. Mappilu PWI ini dalam menjalankan tugasnya tetap bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
Usai pelantikan, Mahmud mengatakan meski sebagai anggota Mappilu dalam menulis berita tetap mengacu kepada kode etik jurnalistik. “Mappilu hanya menjalankan tugas sebagai pemantau, dan jika diindikasi atau ditemukan pelanggaran pemilu, tetap dilaporkan ke Bawaslu selaku eksekutor,” jelasnya.
Ditambahkan Mahmud, ini tadi ada arahan Wali Kota Malang bahwa ada wilayah-wilayah beririsan, itu juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai hak konstitusi warga negara sebagai pemilih itu hilang. “Dan dari pengalaman, warga yang tempat tinggalnya berhimpitan antara Kota Malang dengan Kota Batu maupun Kabupaten Malang. Maka hal ini yang harus segera diwaspadai lebih,” urai Mahmud.
Baca Juga: Bawaslu Gandeng Organisasi Wartawan di Blitar Kawal Pemilu 2024
Kehadiran Mappilu PWI Malang Raya ini disambut baik Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. Dikatakannya, pers menjadi salah satu kekuatan demokrasi dan keberadaan serta peran aktifnya akan turut memberi edukasi kepada masyarakat. “Jadi Mappilu ini juga harus memberi edukasi dan literasi politik, sehingga masyarakat tidak lagi alergi dengan dunia politik,” imbuhnya.
“Media itu menjadi salah satu pilar demokrasi yang kita masih banyak berharap. Media ini bisa melihat, bisa memberikan masukan dan memberikan lipri atau sempritan ketika ada pelanggaran. Harapannya, ini akan menjadi sebuah kekuatan dan menjadikan demokrasi ini yang berkualitas. Sehingga produk dari demokrasi ini nanti bisa dirasakan lima tahun ke depan,” papar Sutiaji.
Adanya Mappilu PWI Malang Raya ini, disampaikan pria berkacamata itu, diharapkan juga akan turut melahirkan demokrasi yang bersih, jujur, adil dan bermartabat. Mappilu harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat. “Dengan demikian, nantinya akan melahirkan para pemimpin bangsa yang bermoral, amanah dan sesuai harapan rakyat,” pungkasnya. (say/yon)