Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga (Foto: KemenPPPA RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Partisipasi dan kontribusi perempuan yang setara dalam segala bidang pembangunan menjadi tujuan besar dari pemenuhan hak perempuan. Dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ikut bergabung dengan dunia untuk menyuarakan “Inspire Inclusion” sebagai semangat yang diangkat menjadi tema International Women’s Day 2024 (IWD 2024).
Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN secara konsisten memprioritaskan kemajuan kesetaraan gender dan pemberdayaan seluruh perempuan. Momentum ini menjadi panggilan untuk merefleksikan beragam pengalaman dan kontribusi perempuan, dari komunitas pedesaan, hingga pusat kota, dari peran tradisional, hingga profesi modern.
“Ini waktu yang tepat untuk refleksi atas pengalaman dan kontribusi perempuan. Setiap kisah perempuan memperkaya tatanan masyarakat kita. Refleksi tersebut akan memberikan inspirasi yang berasal dari ketahanan, kekuatan, dan kepemimpinan perempuan dan anak perempuan yang luar biasa,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, Jumat (8/03).
Menteri PPPA menegaskan faktor-faktor diskriminasi dan marginalisasi yang saling bersinggungan dan berdampak berbeda terhadap perempuan harus diatasi, dengan mengakui tantangan unik yang dihadapi oleh perempuan penyintas, perempuan kepala keluarga, perempuan adat, perempuan penyandang disabilitas, pekerja migran, dan kelompok rentan lainnya.
Baca Juga: Menteri PPPA Dorong Perempuan Perancang Busana Indonesia Berani Berkarya
“Dalam upaya kami mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia, inklusivitas harus menjadi prioritas utama. Marilah kita menggunakan kesempatan peringatan IWD ini, untuk menegaskan kembali komitmen kita, untuk membangun masa depan, di mana kesetaraan gender, bukan hanya sekedar aspirasi, namun menjadi kenyataan hidup bagi semua,” tambah Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersama memperjuangkan hak-hak perempuan, memperkuat suara mereka, dan berjuang untuk masa depan, di mana setiap perempuan dapat memaksimalkan potensi mereka dan berkontribusi untuk membangun dunia yang lebih inklusif, damai, dan sejahtera.
“Bersama-sama, mari kita membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan inklusif, dimana potensi setiap perempuan tidak mengenal batas,” tegas Menteri PPPA.
Dalam rangka Hari Perempuan Internasional Tahun 2024, pemerintah Indonesia melalui KemenPPPA akan meluncurkan Laporan Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS) 2014-2023. Peluncuran laporan ini menandai langkah signifikan Pemerintah Indonesia dalam upaya menuju kesetaraan gender, perdamaian, dan keamanan di Indonesia. Dalam acara ini, akan dipaparkan laporan RAN P3AKS periode 2014-2023 terkait capaian, tantangan, dan prioritas ke depan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam upaya perdamaian dan keamanan. Dilanjutkan dengan Dialog tentang Pembiayaan Agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan: Percepatan Kemajuan Kesetaraan Gender. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bekerjasama dengan UN Women.***