Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi. (Foto: Menag RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Menjadi salah satu program prioritas, Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) memerlukan perhatian dari seluruh ASN Kementerian Agama. Termasuk di dalamnya penyuluh agama islam.
Hal ini ditegaskan Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag Ahmad Zayadi saat menjadi narasumber dalam Capacity Building Penyuluh Agama Islam Upaya Peningkatan Optimalisasi Layanan Revitalisasi KUA di Provinsi Jawa Tengah, di Bandungan, Kabupaten Semarang.
“Revitalisasi KUA ini salah satu aktornya adalah penyuluh. Karenanya, penyuluh agama harus memiliki kapasitas yang mumpuni untuk dapat berperan besar dalam proses revitalisasi KUA,” kata Ahmad Zayadi, Kamis (11/5/2023).
Kapasitas pertama yang harus dimiliki penyuluh agama adalah kemampuan diri untuk menghadapi perubahan. Termasuk, untuk memahami teknologi digital. “Saat ini tantangan perubahan itu harus bisa dihadapi penyuluh agama,” ujar Zayadi.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Mental Kuat, dan Kesabaran jadi Kunci Sukses Indonesia ke Final
Kedua, penyuluh agama perlu memiliki kemampuan untuk dapat menempatkan diri dalam masyarakat. “Ini penting untuk dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada. Di antaranya, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berbagai perbedaan etnis, budaya, bahasa, dan agama,” sambung Zayadi.
Kapasitas diri terakhir yang harus dimiliki penyuluh agama adalah kemampuan untuk melayani masyarakat. “Kemampuan ini harus dimiliki. Perlu diingat, Direktorat Penerangan Agama Islam dibesarkan untuk bisa melayani Indonesia dengan segenap keragaman yang ada,” tukas Zayadi.
Penyuluh agama yang adaptif terhadap perubahan, mampu menempatkan diri, serta memiliki semangat melayani, menurut Zayadi akan menjadi kunci sukses tercapainya revitalisasi KUA. Zayadi berharap, para penyuluh dapat memanfaatkan kegiatan Capacity Building ini sebagai wahana untuk meningkatkan kapasitas diri.
Capacity Building Penyuluh Agama Islam ini digelar selama tiga hari, mulai 11 sampai 13 Mei 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 100 penyuluh dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Turut hadir sebagai narasumber Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Musta’in Ahmad, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Imam Buchori, dan Kasubdit Penyuluh Agama Islam Kemenag Amirullah. (Hamid)