Jadi Salah Satu Lumbung Pangan Nasional, Begini Gambaran Potensi Pertanian Di Kabupaten Blitar

Lahan pertanian di Blitar. (Foto: Pemkab Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Terdapat 40,64 juta pekerja pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Indonesia pada Februari 2022 lalu.

Jumlah tersebut menjadi yang terbesar dibanding lapangan pekerjaan utama lainnya, yang memiliki porsi mencapai 29,96% dari total penduduk pekerja yang sebanyak 135,61 juta jiwa.

Untuk wilayah Kabupaten Blitar, menurut data yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar pada akhir 2019 kemarin, jumlah petani atau pekebun di Bumi Penataran tercatat mencapai 192.879 petani yang meliputi 112 petani laki-laki, dan 80.547 petani perempuan.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Ketahanan Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi menyampaikan bahwa Kabupaten Blitar merupakan wilayah yang sebagian besar penduduknya bergerak di bidang pertanian.

“Jadi begini, sebagian besar penduduk di Kabupaten Blitar lebih memilih untuk bertani dari pada pekerjaan utama lainnya. Ada yang menjadi petani, ada pula yang menjadi buruh tani,” kata Hikma, Minggu 23 Juni 2024.

Hikma juga menjelaskan kondisi secara umum leading sektor yang menjadi tanggungjawabnya. Dia menyebut, pertanian dibedakan menjadi tiga, yakni pertanian budidaya, pertanian hasil, dan pemasaran.

“Sementara itu, untuk komoditas dari sektor pertanian sendiri meliputi tanaman pangan, hortikultura, dan juga perkebunan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hikma juga membeberkan potensi pertanian di Bumi Penataran. Menurutnya, meskipun ada beberapa komoditas yang juga menjadi andalan, komoditas yang utama adalah padi.

“Untuk pertanian tanaman pangan, ada dari jagung, kedelai, singkong, ketela, ubi, dan yang paling kami dorong di 2024 ini adalah padi,” ujarnya.

Baca Juga: Propam Polri Buka Hotline di 085555554141, Masyarakat Bisa Adukan Polisi yang Main Judi Online

Ia juga menjelaskan, bahwa di tahun 2024 ini ada program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi guna meningkatkan produksi padi. DKPP Kabupaten Blitar targetkan 50.000 hektare tanaman padi di tahun ini.

Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Kabupaten Blitar Hikma Wahyudi saat koordinasi membahas pompanisasi yang digelar di ruang rapat DKPP Kabupaten Blitar, Senin, 22 April 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Selain itu, dari tanaman hortikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan), yang banyak dibudidayakan di Bumi Penataran diantaranya adalah tanaman melon, blimbing, alpukat, manggis, durian, dan anggur.

“Sedangkan untuk hasil perkebunan, di sini banyak ditemukan tanaman kopi dan kakao, kelapa, tebu, tembakau, maupun kenanga untuk minyak atsiri. Semua tanaman tersebut banyak dikembangkan di Kabupaten Blitar,” ucapnya.

Terakhir, Hikma kembali menegaskan, pihaknya selalu siap sedia untuk membantu petani di Kabupaten Blitar untuk memajukan pertanian dan memakmurkan petani. Dengan melakukan pendampingan, dan sarana yang cukup dan memadai. (tim/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *