Blitar, serayunusantara.com — Bagi kolektor dan pecinta buku di Blitar, menjaga koleksi agar tidak berjamur, menguning, atau rusak adalah tantangan penting, terutama di daerah dengan kelembapan tinggi.
Perawatan yang salah dapat membuat buku kesayangan cepat lapuk.
Pertama, kontrol kelembapan pada rak buku. Jamur tumbuh subur di lingkungan lembap. Pastikan rak buku tidak menempel langsung pada dinding dan berikan jarak minimal 5 cm.
Idealnya, gunakan silica gel atau kapur barus di dalam lemari atau rak untuk menyerap kelembapan berlebih.
Baca Juga: Tradisi Membaca Tetap Kuat, Tulungagung Jadi Sorotan Pusat Perkembangan Literasi Regional
Kedua, hindari paparan sinar matahari langsung dan debu. Sinar UV dapat merusak warna dan membuat kertas menguning (foxing). Sebaliknya, debu mengandung spora jamur.
Bersihkan buku dan rak secara rutin menggunakan kuas lembut atau vacuum cleaner mini.
Ketiga, simpan buku dalam posisi tegak dan rapat yang tidak terlalu padat. Posisi tegak mencegah buku melengkung atau rusak bentuknya.
Namun, jangan menyimpan buku terlalu padat hingga sulit dikeluarkan, karena tekanan berlebihan dapat merusak punggung buku (spine).
Seorang pegiat komunitas literasi di Blitar, Bapak Ahmad Fauzi (50), membagikan kunci rahasia.
Ia menegaskan, bahwa jangan pernah membungkus buku dengan plastik rapat, karena itu justru menjebak kelembapan.
“Biarkan buku ‘bernapas’. Dan jika menemukan jamur, segera bersihkan dengan kain kering atau kuas, lalu jemur sebentar di bawah sinar matahari pagi, bukan sinar yang terik,” tegas Bapak Fauzi. (Fis/Serayu)







