Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil Safrizal ZA selaku National Representative (NR) ASCN Indonesia (Foto: Kemendagri RI)
Jimbaran, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendagri RI, setelah sukses menggelar tiga rangkaian diskusi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar Seri-4 ASEAN Smart City Network (ASCN) yang melibatkan narasumber dan partisipan dari dalam dan luar negeri. Diskusi Seri-4 yang dihelat secara hybrid dari Fox Hotel Jimbaran ini merupakan diskusi putaran akhir sebelum pertemuan puncak tahunan ASCN pada bulan Juli mendatang di Bali.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil Safrizal ZA selaku National Representative (NR) ASCN Indonesia secara resmi membuka dan menyampaikan sambutannya dalam gelaran tersebut.
“Tema 4th ASCN Discussion kali ini menyoroti aspek civic, social, health, and well-being yang merefleksikan tata kelola Kota Cerdas sebagai solusi cerdas yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini harus menjadi concern bersama, terutama dalam kaitannya dengan upaya pemenuhan pelayanan bagi publik secara luas,” ungkap Safrizal, Rabu (21/6/2023).
Berbagai permasalahan perkotaan mulai dari transportasi, hunian, pelestarian lingkungan, hingga ketenteraman dan ketertiban masyarakat telah menjadi masalah klasik di kota-kota saat ini. Belum lagi arus urbanisasi yang terus menambah kepadatan penduduk di perkotaan. Isu-isu strategis tersebut turut mengemuka dalam Seri-4 Diskusi ASCN.
“Masalah klasikal tidak bisa lagi diselesaikan dengan cara-cara konvensional, namun harus menempatkan terobosan dan inovasi sebagai ujung tombaknya karena begitu masifnya perkembangan teknologi informasi saat ini, sehingga pendekatan transformasi digital dalam kerangka kerja-kerja kolaboratif menjadi instrumentasinya,” sambung Safrizal.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber dari perwakilan negara-negara anggota ASEAN, yakni Deputy Governor of Siem Reap Province dari Kamboja, Yangoon City Development Committee dari Myanmar, serta representasi dari Google Inc. Sementara narasumber dari dalam negeri yaitu Kementerian Kesehatan serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar.
Hasil diskusi yang telah digelar dalam seri ke-4 ini nantinya menjadi bahan rekomendasi yang akan dibahas dalam pertemuan tahunan ASCN sekaligus menjadi materi dalam KTT ASEAN ke-43 pada bulan September mendatang.
“Indonesia dalam hal ini melalui focal point Kemendagri siap untuk menjadi tuan rumah dalam agenda The 6th Annual Meeting of ASCN pada 12-13 Juli 2023 mendatang yang tentunya turut pula menyukseskan Keketuaan Indonesia di ASEAN,” tutup Safrizal.***