Ilustrasi kentang. (foto: couleur/pixabay)
Blitar, serayunusantara.com | Kabupaten Blitar menjadi salah satu daerah yang menyuplai kebutuhan kentang skala nasional. Predikat ini juga diperoleh sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan, ada beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar yang cocok ditanami kentang. Kecamatan tersebut berada di daerah dataran tinggi.
“Daerah yang cocok ditanami kentang berada di Kecamatan Gandusari, dan yang terbaru dikembangkan di daerah Kecamatan Doko,” katanya, Jum’at (11/11/2022).
Menurut Wawan, para petani kentang saat ini sudah tidak terlalu bingung dalam menjual kentang. Sebab sudah ada perusahaan yang mau membeli kentang dari para petani.
Baca Juga: Lebih Efisien, Dispertapa Ajak Petani di Kabupaten Blitar Gunakan Teknologi Drone
“Saya dapat informasi, saat ini luas lahan yang ditawarkan kentang terus bertambah. Ini tentu kabar yang baik. Semoga hasil produksinya juga berbanding lurus,” jelasnya.
Wawan menambahkan, tanaman kentang sangat cocok apabila ditanam di lahan kering seperti di lereng gunung. Apabila di tanam di sawah harus pada saat musim kemarau.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Blitar sendiri pada saat musim panas luas lahan yang ditanami tanaman kentang bisa mencapai 125-150 hektar. Akan tetapi saat musim penghujan berkurang menjadi 75 hektare.
Lebih lanjut, menurut catatan Dispertapa Kabupaten Blitar, selama tahun 2021 kentang Jawa Timur yang beredar secara nasional mencapai 23,83 persen. Jumlah tersebut diperoleh dari 15.819 hektare lahan pertanian kentang.
“Wilayah Jatim yang menghasilkan kentang cukup besar, yakni Pasuruan, Malang, Probolinggo, Magetan, Bondowoso, Batu, Banyuwangi, Blitar, dan Tuban,” pungkasnya. (adv/jun).