Jatim, serayunusantara.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menegaskan bahwa Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) merupakan mitra strategis pemerintah dalam ekosistem digital. Hal ini ia sampaikan saat membuka secara daring kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) KIM di Bakorwil III Malang, Rabu (3/9/2025).
Bimtek bertema “Penguatan Kelembagaan, Kemitraan dan Kompetensi KIM Jatim” ini digelar secara hybrid dan diikuti perwakilan KIM dari berbagai daerah. Hadir sebagai narasumber antara lain Helmi Hafid (Kemkomdigi), Muzammil (DPMD Jatim), Putut Darmawan (Diskominfo Jatim), serta Septian Wilson (LPPL Agropolitan TV).
Sherlita menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut amanat peraturan menteri terkait pentingnya kemitraan komunikasi antara pemerintah dan KIM. Menurutnya, KIM tidak hanya sebatas komunitas berbasis desa atau kelurahan, tetapi juga bagian penting dalam memperkuat ekosistem komunikasi nasional.
“KIM adalah mitra strategis pemerintah yang berperan sebagai penjernih informasi, penangkal hoaks, sekaligus penguat arus informasi di Jawa Timur. Melalui Bimtek ini, Pemprov berupaya meningkatkan kompetensi KIM agar perannya makin optimal,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Perwali Anti-Gratifikasi, Teguhkan Komitmen Pemerintahan Bersih
Ia menambahkan, saat ini terdapat 1.086 KIM aktif di Jawa Timur, jumlah yang mencapai hampir 30 persen dari total KIM se-Indonesia. Kondisi tersebut, menurutnya, menjadikan Jawa Timur sebagai barometer pelaksanaan KIM di tingkat nasional.
Sherlita juga menyampaikan apresiasi kepada Diskominfo kabupaten/kota yang selalu mendampingi KIM di wilayah masing-masing. Ia menilai, keberadaan KIM sangat membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, terutama saat menghadapi isu-isu sensitif.
“KIM diharapkan mampu menjadi ujung tombak pelurus informasi di desa maupun kelurahan, sehingga tidak memperkeruh suasana, melainkan menghadirkan informasi yang menyejukkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Sherlita berharap Bimtek serupa dapat terus dilakukan baik secara luring maupun daring agar peran KIM semakin kuat. Ia juga berpesan agar KIM dapat menjadi duta masyarakat dalam mencegah serta menyosialisasikan bahaya judi online. (Serayu)