KAI Daop 7 Madiun Temukan 4 Kasus Penumpang Nakal Selama Lebaran 2023

Penumpang yang turun di Stasiun Garum, Kabupaten Blitar. (Unsplash/Muhammad Thoha Ma’ruf)

Blitar, serayunusantara.com – PT KAI Daop 7 Madiun menemukan 4 kasus penumpang nakal yang menaiki kereta api selama lebaran 2023. Mereka kedapatan membeli tiket yang tidak sesuai dengan tujuan dari perjalanan yang dituju.

“Para penumpang itu mencoba turun melampaui dari tiket yang dibelinya. Sehingga PT KAI memberikan sanksi, dengan menurunkan di stasiun kecil,” kata Humas Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto, Sabtu (29/4/2023).

Supriyanto merinci 4 kasus yang terjadi di daerah Daop 7 Madiun. Kejadian pertama terjadi (3/3) saat KA Sancaka tambahan, relasi Surabaya – Yogyakarta.

Saat itu, kata dia, terdapat 2 orang penumpang dengan relasi habis di Stasiun Madiun, namun hendak berlanjut ke Yogyakarta tanpa tiket.

“KA Sancaka tambahan akhirnya berhenti luar biasa di Stasiun Kedunggalar di Ngawi untuk menurunkan kedua orang tersebut,” katanya.

Sementara kejadian kedua, yakni Rabu (22/3) yang terjadi pada KA Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya. Penumpang itu kedapatan penumpang dengan tiket habis relasi Madiun.

“Tapi penumpang itu hendak melanjutkan ke Surabaya tanpa tiket. Akhirnya KA Argo Wilis berhenti luar biasa di stasiun Saradan, untuk menurunkan penumpang tersebut,” lanjutnya.

Sedangkan kejadian ketiga terjadi (10/4). Saat itu ada 2 orang penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta – Surabaya yang kedapatan penumpang habis relasi Madiun.

Akan tetapi, dua penumpang itu melanjutkan ke Mojokerto tanpa tiket. KA Sancaka berhenti luar biasa di stasiun Saradan guna menurunkan penumpang tersebut

Baca Juga: Terkait Rencana Impor Kereta Bekas Jepang, Andre: Pejabat BUMN-nya Masih Bermental Tukang Impor

Terakhir, kejadian terbaru terjadi saat Rabu (26/4). Di mana kondektur KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung mendapati seorang penumpang yang seharusnya habis relasi di Stasiun Madiun, namun tidak turun.

Dia menyebut, setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi oleh petugas, ternyata yang bersangkutan ingin melanjutkan perjalanan menuju Solo Balapan, namun tanpa membeli tiket.

“Sehingga KA Turangga berhenti luar biasa di stasiun Kedunggalar pada pukul 21.35 untuk menurunkan penumpang tersebut,” tandasnya.

Supriyanto mengimbau kepada pelanggan KA untuk tetap disiplin saat naik kereta api, dengan melakukan perjalanan sesuai dengan relasi tiket yang telah dipesan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *