Dirjen PHU Hilman Latif beri sambutan virtual pada Evaluasi Kinerja Petugas PPIH Arab Saudi. (Foto: Kemenag RI)
Semarang, serayunusantara.com – Operasional haji 1444 H berakhir pada 5 Agustus 2023. Kementerian Agama kini bersiap untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, salah satunya dengan menggelar seleksi petugas.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan seleksi petugas haji, karena semua harus clear tahun ini,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief saat membuka Evaluasi Kinerja Petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi di Bandungan, Semarang, Rabu (30/8/2023) malam, seperti dilansir dari laman Kemenag RI.
Hilman mengaku banyak mendapat pelajaran dalam penyelenggaran haji 2023 yang mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Ke depan, Hilman berkomitmen untuk memperkuat lini layanan jemaah haji dengan memperkuat barisan petugas haji Indonesia, baik secara kualifikasi, fisik, usia, skema penempatan, dan lainnya.
“Kita menyaksikan kondisi di mana kesiapsiagaan sangat penting. Kita sedang siapkan simulasi baru penyelenggaraan haji 2024 dengan menyiapkan petugas lebih matang secara kualifikasi, mental, knowledge, dan keterampilan,” jelasnya.
Hilman menambahkan, Indonesia mendapat 221.000 kuota haji pada 2024. Sementara untuk petugas, saat ini baru 2.200. Kemenag sedang bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar bisa ditambahkan kuota petugas haji. Tahun 2023, jumlah petugas haji lebih dari 4000.
“Kami masih negosiasikan. Jika hasil negosiasi kuota petugas tidak bisa sebanyak tahun 2023, ini akan menjadi tantangan Kemenag untuk mereformulasi petugas secara lebih efektif dan efisien dengan kinerja yang terukur pada bidangnya,” paparnya.
Baca Juga: Statistik Jemaah Haji Lansia Meningkat, Kemenag Perkuat Lini Layanan
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menambahkan, Evaluasi Kinerja Petugas PPIH Arab Saudi akan mereview sistem rekrutmen petugas. Sejumlah kelemahan dalam seleksi petugas akan diperbaiki
“Skema online dan terbuka akan tetap dipertahankan. Kita harapkan bisa mendapat petugas terbaik,” sebutnya.
Evaluasi, kata Arsad, juga akan mereview pola bimbingan teknis petugas, penilaian kinerja, rencana reformulasi mekanisme pemberangkatan dan pemulangan petugas, serta analisa beban kerja dalam rangka peningkatan renumerasi petigas sesuai beban kerja nya.
“Jika penilaian kinerja meningkat, mudah-mudahan ada penyesuaian honor petugas haji,” tandasnya.
Evaluasi kinerja ini diikuti 83 peserta, terdiro atas para Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag Provinsi, unsur pimpinan PPIH Arab Saudi 1444 H, Tim Kemenkes, perwakilan TNI/Polri, tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Evaluasi berlangsung tiga hari, 30 Agustus – 1 September 2023. ***