Forum diskusi tersebut digelar secara online dalam Webinar Pasar Malaysia dengan tema “Indonesia Tourism Update: Exploring New Destinations of Wonder” (Foto: Kemenparekraf RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar forum diskusi untuk membahas peluang, potensi, hingga proyeksi wisata di Tanah Air dengan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dari Malaysia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (9/6/2023) mengatakan, momentum ini tepat untuk mempromosikan wisata Indonesia untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia.
“Saya optimistis target pergerakan 8,5 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023 akan tercapai, menjadi berkah pemulihan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Malaysia tetap menjadi prioritas mengingat tahun lalu kunjungan wisatawan dari Malaysia mencapai 2,7 juta,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menjelaskan kegiatan Webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi pariwisata Indonesia kepada para pelaku pariwisata internasional khususnya di pasar Malaysia.
“Ini merupakan salah satu bentuk promosi bagi lima destinasi super prioritas, khususnya Labuan Bajo dan Mandalika, dengan tujuan akhir dapat memberikan product knowledge kepada para peserta dan dapat membawa lebih banyak wisatawan asal Malaysia ke Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: KKP Hadirkan Program SFV untuk Desa Produktif di Gelaran Penas XVI 2023
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Asia Pasifik) Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Sindhutrisno saat webinar dihadiri 75 Wholesalers dan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dari Malaysia menjelaskan tahun ini, Kemenparekraf akan memfokuskan upaya promosi melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan pelaku utama bisnis pariwisata di dalam dan luar negeri, mulai dari Pemerintah Daerah, wholesalers/travel agent/tour operator, hotel, taman wisata/atraksi hingga maskapai penerbangan, dalam bentuk misi penjualan dan kerja sama terpadu.
“Selain untuk mendorong jumlah kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia, kami berharap upaya ini akan memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat lokal di destinasi pariwisata, dan para pelaku usaha pariwisata di Indonesia secara umum,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula beberapa narasumber antara lain; Vice President Malaysian Association of Tour and Travel Agency (MATTA), Mr. Mohd Akil Bin Mohd Yusuf; Head of Commercial AirAsia Malaysia Nur Liyana Mahizzan; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Jamaluddin Malay; dan Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina; Ketua Umum ASTINDO Pauline Suharno.***