Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani saat kegiatan yang bertajuk “Srikandi Kuliner di Era Modern” di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali secara virtual, Jumat (22/12/2023) (Foto: Kemenparekraf RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pentingnya pemberdayaan perempuan dalam semua sektor termasuk dalam dunia kuliner yang masuk ke dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani saat kegiatan yang bertajuk “Srikandi Kuliner di Era Modern” di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali secara virtual, Jumat (22/12/2023) menjelaskan, Perayaan Hari Ibu menjadi momen tepat untuk menyoroti peran dan pencapaian perempuan serta mendorong kesetaraan gender di berbagai bidang.
“Saat ini bisnis pada sektor industri restoran dan rumah makan sedang berkembang seiring dengan memulihnya kondisi ekonomi, untuk itu semua pihak termasuk l perempuan harus bisa mengambil peluang tersebut,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Sektor kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif. Subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp1.134 triliun pada 2020.
Baca Juga: Menparekraf Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 di Akhir 2023
Pada acara itu hadir berbagai tokoh dalam bidang pariwisata, akademisi, dan pembicara dari latar belakang yang menggambarkan peran ibu dalam kehidupan keluarga serta industri kuliner di Bali. Narasumber yang ditampilkan seperti Ni Made Masih, pemilik Warung Made, serta sejumlah dosen terkemuka termasuk Ni Desak Made Santi Diwyarthi, Ni Luh Gde Sri Sadjuni, dan Ni Putu Eka Trisdayanti yang membahas tentang sudut pandang peran ibu dalam kehidupan keluarga serta kontribusinya pada industri kuliner Bali.
“Ini menggambarkan dengan jelas betapa pentingnya peran ibu dalam keluarga, khususnya dalam konteks pengasuhan anak, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan gizi keluarga,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Narasumber juga menyoroti pentingnya manajemen waktu, kebersihan, serta koordinasi antar anggota keluarga sebagai bagian integral dari peran ibu dalam menjaga harmoni dalam lingkungan rumah tangga.
Dalam kesempatan tersebut hadir, Plt Kapusbang Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Direktur Politeknik Pariwisata Bali Ida Bagus Putu Puja, serta jajaran pimpinan dan dosen di Politeknik Pariwisata Bali.***