Kemenparekraf Fokus Perkuat Kapasitas SDM Parekraf pada 2025

Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat. (Foto: Kemenparekraf RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkomitmen untuk fokus pada upaya perkuatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor parekraf pada 2025.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024), Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan fokus meningkatkan kualitas SDM pelaku parekraf di Tanah Air melalui pemanfaatan pagu anggaran 2025 yang telah ditetapkan sebesar Rp1.768.347.951.000. “Kami akan menghadirkan program yang nanti diarahkan bagi peningkatan SDM kita, (seperti) pelatihan, pendampingan masyarakat pakrekraf, kegiatan-kegiatan bimtek (bimbingan teknis) desa wisata, dan lain sebagainya,” kata Sandiaga.

Lalu, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, pariwisata tergolong pada agenda pembangunan yaitu transformasi ekonomi. Sehingga, untuk mewujudkan hal ini diperlukan SDM yang andal dan terampil.

“Dengan target PDB (produk domestik bruto) pariwisata sebesar 4,6 persen dan target devisa sebesar 22,10 miliar dolar AS pada 2025, maka fokus pembangunan kepariwisataan Indonesia adalah pariwisata berkualitas dan pariwisata berkelanjutan,” kata Giri.

Baca Juga: Menparekraf Ajak TVRI Perkuat Kolaborasi Promosikan Potensi Parekraf Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, selaku pimpinan rapat mengingatkan Kemenparekraf untuk tetap menguatkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait. Sehingga, target-target yang telah ditetapkan bisa dicapai dengan maksimal, efisien, dan efektif.

“Kami menilai Kemenparekraf saat tahun 2025 perlu meningkatkan kolaborasi dengan para pengusaha lokal, akademisi, pelaku parekraf, dan pemda. Karena sangat penting melibatkan peran mereka untuk bisa mengembangkan potensi parekraf di daerah,” ujar Dede.

Rapat ini juga dihadiri pejabat-pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *