Melalui BPSDMI, Kemenperin menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan vokasi industri, misalnya di Politeknik ATI Makassar. (Foto: Kemenperin RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenperin RI, Kementerian Perindustrian terus mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten di wilayah Timur Indonesia. Hal ini seiring dengan pertumbuhan sektor industri di luar Pulau Jawa dalam rangka mendorong pemerataan ekonomi.
“Sektor industri merupakan penggerak utama pembangunan ekonomi nasional. Salah satu upayanya adalah menyiapkan SDM unggul melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, yang telah memiliki kontribusi besar untuk pengembangan industri nasional, dari wilayah Barat hingga ke Timur Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (2/6).
Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Kemenperin menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan vokasi industri yang kompeten dan berdaya saing. Peran ini dilaksanakan oleh seluruh unit pendidikan vokasi industri di lingkungan Kemenperin, misalnya Politeknik ATI Makassar, yang memiliki kekhususan di bidang industri agro.
Politeknik tersebut memiliki empat program studi tingkat D3, yakni Teknik Industri Agro, Otomasi Sistem Permesinan, Teknik Manufaktur Industri Agro, dan Teknik Kimia Mineral. Selain program D3, Politeknik ATI Makassar juga telah menyelenggarakan program vokasi industri setara D1 yang bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim.
Baca Juga: Kemenperin Buka Jalan Industri Elektronika dan Digital Bersaing di Pasar Global
Tahun ini, program setara D1 diikuti 30 peserta yang seluruhnya berasal dari berbagai wilayah timur Indonesia, yakni Bontang, Fakfak Papua Barat, Ternate dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Program ini merupakan wujud nyata yang dilakukan Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri andal dan terampil sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” kata Kepala BPSDMI, Masrokhan.
Dalam program setara D1 tersebut, peserta didik mendapatkan materi dengan komposisi yang link and match sesuai dengan kebutuhan industri. Selain teori, peserta didik juga mendapatkan praktik dunia industri di PT Pupuk Kaltim serta menerima Sertifikat Praktik Kerja Industri (Prakerin) dari perusahaan tersebut sebagai bentuk pengakuan telah mengikuti pendidikan selama waktu yang ditentukan.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman menyampaikan bahwa program setara D1 ini memberikan kesempatan untuk putra-putri terbaik Indonesia, khususnya dari kawasan Timur Indonesia, untuk mendapatkan pembekalan secara teori dan praktik di dunia industri.
“Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami, karena telah menjadi wadah untuk rekan-rekan semua mengasah keahlian, dan melahirkan SDM yang unggul di bidang teknik pengelasan,” ujarnya.
Baca Juga: Menperin Dorong Multinational Brands Kosmetik Berinvestasi di Indonesia
Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengapresiasi kepada PT Pupuk Kaltim karena telah memercayakan pihaknya sebagai penyelenggara program setara D1. “Terima kasih atas kepercayaan Pupuk Kaltim dalam menjalin kerja sama program vokasi industri setara D1 ini, mudah-mudahan kerja sama berlanjut terus untuk program studi yang relevan dengan bidang kami,” ungkapnya.***