Kementerian ESDM Fasilitasi Sumur Bor di Kota Kediri

Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah. ANTARA/HO-Pemkot Kediri

Kediri, serayunusantara.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan fasilitas sumur bor untuk warga di Kelurahan Pojok, Kota Kediri, Jawa Timur, yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah tersebut.

Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengungkapkan pemberian hibah ini untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah, dengan tetap memperhatikan asas keadilan, kepatuhan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat. Pemberian hibah berupa sumur bor tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar.

“Semoga ini bermanfaat untuk masyarakat. Tentunya dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Kami akan menjaga bersama masyarakat dan memanfaatkan dengan sebagaimana mestinya,” katanya di Kediri, Selasa (12/12/2023), seperti dilansir dari laman Pemkot Kediri.

Pihaknya juga sudah menandatangani berita acara serah terima hibah barang milik negara infrastruktur Badan Geologi Kementerian ESDM tersebut. Penandatanganan ini oleh Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah bersama Sekretaris Badan Geologi Siti Sumilah Rita Susilawati di Surabaya.

Baca Juga: Polres Kediri Kota Ungkap Kasus 365 dan Kekerasan Seksual Terhadap Anak, 2 Orang Tersangka Diringkus

Badan Geologi Kementerian ESDM memberikan hibah kepada Pemerintah Kota Kediri berupa satu unit sumur bor untuk diletakkan di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

“Hari ini saya telah menandatangani berita acara hibah pada Badan Geologi Kementerian ESDM. Barang yang dihibahkan berupa satu unit sumur bor yang ada di Kelurahan Pojok,” ujarnya.

Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto terletak di bagian barat Sungai Brantas. TNI AD Kodim 0809/Kediri juga pernah mengadakan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117, memperbaiki tandon air di Kelurahan Pojok.

Pembangunan tandon air dilakukan salah satunya TNI mengatasi kesulitan masyarakat terkait dengan air bersih. Selama ini, warga mengandalkan pasokan air dari sumber di sekitar desa tersebut, namun tergantung kondisi cuaca. Jika kemarau, debit air kecil, sedangkan saat penghujan air menjadi keruh berwarna cokelat.

Tandon air yang dibangun dalam Program TMMD di Kelurahan Pojok itu tingginya hingga 15 meter. Tandon itu memperbaiki bangunan sebelumnya yang lama tidak berfungsi. Tandon air yang baru bisa untuk kapasitas 50-70 kepala keluarga (KK). (tim/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *