Kementerian Kelautan dan Perikanan Surabaya di Jatim Pastikan Produk Perikanan Bebas e-Coli

Jatim, serayunusantara.com – Menyambut bulan Ramadan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan di Surabaya melakukan pemeriksaan intensif terhadap berbagai produk perikanan beku yang beredar di pasar. Produk yang diperiksa antara lain bandeng beku, layang beku, tenggiri beku, dan cumi beku. Hasil pemeriksaan di laboratorium menunjukkan bahwa seluruh produk perikanan tersebut bebas dari bakteri Escherichia coli (E. coli).

Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, melalui keterangan resminya, Senin (10/3/2025) menjelaskan, bahwa pemantauan acak yang dilakukan oleh UPT Badan Mutu KKP Surabaya II ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadan. “Teman-teman di Surabaya juga melakukan pemantauan acak, dan alhamdulillah hasilnya negatif E. coli,” ujar Ishartini.

Ishartini juga berharap, dengan adanya pengujian yang rutin dan intensif ini, masyarakat dapat merasa lebih tenang dan nyaman dalam mengonsumsi ikan sebagai menu berbuka maupun sahur selama bulan puasa. “Kami ingin memastikan bahwa produk perikanan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman dan berkualitas,” tambahnya.

Selain di Surabaya, UPT Badan Mutu KKP di berbagai daerah juga melakukan pengujian serupa. Sebelumnya, pengujian dilakukan di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, di mana tim KKP memeriksa ikan segar seperti kerapu dan rajungan. Hasilnya pun menunjukkan bahwa produk tersebut aman dan bebas E. coli.

Baca Juga: Begini Upaya Badan Bahasa dan Itjen Tingkatkan Efektivitas Program Bahasa Sastra

Meskipun hasil pengujian menunjukkan hasil yang memuaskan, Ishartini tetap mengimbau agar masyarakat lebih selektif dalam memilih produk perikanan. “Sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa bau, tekstur, dan warna produk perikanan. Ikan segar memiliki warna insang yang terang, tidak berbau menyengat, dan teksturnya tidak lembek,” ujar Ishartini. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *