Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop) Kemlu, Umar Hadi. (Foto: Kemenlu RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenlu RI, Kementerian, Luar Negeri (KEMLU) Indonesia bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) akan menyelenggarakan Forum Bisnis antara pengusaha Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) atau lebih dikenal dengan Indonesia-Latin American and the Caribbean (INALAC) Business Forum di Lima, Peru tanggal 11-13 September 2024.
Rencana penyelenggaraan INALAC Business Forum ke-6 di Peru ini disampaikan oleh Umar Hadi, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop) Kemlu saat bertemu dengan wartawan media massa (27/8).
“INALAC Business Forum 2024 ini merupakan misi bisnis berskala besar dan komprehensif yang pertama kalinya dilakukan Pemerintah Indonesia ke kawasan Amlatkar dengan melibatkan partisipasi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta, serta masyarakat madani’, ujar Umar Hadi.
Ditambahkan oleh Umar Hadi bahwa Forum Bisnis INA-LAC menjadi salah satu strategi diplomasi Indonesia dalam mendiversifikasi pasar ekspor, meningkatkan nilai perdagangan dan daya saing ekonomi Indonesia di kawasan Amlatkar.
“Besarnya potensi pasar di Amlatkar, perlu digarap secara lebih optimal oleh Indonesia”, tegasnya.
Baca Juga: Menggagas Masa Depan Bersama, Visi Indonesia Emas 2045 Bertemu Agenda Afrika 2063 di IAF Bali
Momentum langkah ekspansi bisnis Indonesia di Amlatkar sangat tepat di tengah kondisi geopolitik global yang tidak menentu akibat perang dan ketegangan di berbagai kawasan. Di sisi lain, sejumlah negara tetangga Indonesia, termasuk di ASEAN, seperti Viet Nam, Thailand, Malaysia maupun Singapura sangat agresif memperluas pasar ekspor mereka di Amlatkar.
Forum Bisnis INALAC di Peru terdiri dari pameran produk unggulan Indonesia, Business Matching, Business Pitching, CEO Talks, INALAC Business Network, INALAC Society Network dan pagelaran seni-budaya Indonesia.
Rangkaian kegiatan bisnis di Peru nanti merupakan langkah strategis Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kemitraan ekonomi melalui interaksi secara langsung antara pengusaha Indonesia dan mitra mereka dari Amlatkar sekaligus mendorong peluang investasi.
Sebanyak 49 perusahaan Indonesia akan berpartisipasi pada Forum Bisnis dan pameran produk, yang terdiri dari wakil BUMN, perusahaan swasta skala menengah ke atas dan UMKM. Sektor dan produk unggulan yang ditampilkan meliputi energi, logistik, otomotif dan spareparts, makanan dan minuman, beauty and wellness, furnitur and home decor.
Menurut Umar Hadi, selama penyelenggaraan Forum Bisnis INA-LAC lima tahun terakhir (2019-2023), rata-rata pertumbuhan nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara Amlatkar naik 8,9%. Nilai ekspornya bahkan melonjak hingga 23,14%.
Baca Juga: Indonesia Jadi Mitra Pembangunan Andal bagi Afrika, Dukungan di Sektor Kesehatan dan Energi
“Tren dan kinerja positif ini akan terus dipertahankan. Kita berharap angka perdagangan dua arah Indonesia dan Amlatkar dapat naik secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan”, ungkap Umar Hadi dengan optimis.
Sementara itu, Prasetyo Singgih selaku Ketua Komite Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM yang hadir mewakili KADIN menjelaskan komitmen KADIN dalam mendukung program Forum Bisnis INALAC di Peru.
Pihaknya juga akan menggelar roadshow dan misi bisnis ke beberapa negara di kawasan dengan mengajak 15 pengusaha Indonesia untuk menggarap pasar potensial ini.
“Selain berpartisipasi di INALAC di Peru, para pengusaha yang dibawa KADIN akan membuka peluang pasar di Kuba dan Amerika Tengah serta CARICOM”, tambah Prasetyo Singgih.
Pemerintah Indonesia bekerja secara lintas sektor untuk terus meningkatkan interaksi dengan semua pemangku kepentingan di kawasan Amerika Latin dan Karibia. Selain merupakan pasar potensial dengan jumlah populasi 639,6 juta jiwa, kawasan ini juga menawarkan berbagai potensi kerjasama dan kemitraan yang luas kepada Indonesia, khususnya dalam sektor-sektor penting seperti ketahanan pangan, energi dan mineral.***