Kapuskod Baranahan Kemhan Laksma TNI M. Taufiq Hidayat meresmikan pelaksanaan First Steel Cutting Kapal Frigate Merah Putih Ke-2 (W000305), di Workshop Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya. (Foto: Kemhan RI)
Surabaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemhan RI, Kapuskod Baranahan Kemhan Laksma TNI M. Taufiq Hidayat mewakili Kabaranahan Kemhan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, meresmikan pelaksanaan First Steel Cutting Kapal Frigate Merah Putih Ke-2 (W000305), di Workshop Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu (5/6).
Peresmian pelaksanaan First Steel Cutting ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kapuskod Kemhan, Waaslog Kasal, Direktur PT PAL, Dansatgas Frigate, dan Kapro Frigate.
Kemudian, dilaksanakan penandatanganan berita acara First Steel Cutting Frigate Merah Putih ke-2 oleh Kapuskod Kemhan dan Direktur PT PA, dan di akhiri dengan penyerahan siluet Kapal Frigate Merah Putih ke-2 dari Direktur PT PAL kepada Kapuskod Kemhan dan Waaslog Kasal.
Dalam sambutan Kabaranahan Kemhan yang disampaikan Kapuskod Baranahan Kemhan bahwa, prosesi pemotongan plat pertama (first steel cutting) pembangunan Kapal Frigate Ke-2 untuk TNI AL, merupakan momen penting dalam proses pembangunan kapal, yang menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
Baca Juga: Menhan Prabowo Tinjau Pemasangan Bantuan Pipa Air Bersih di Gunungkidul
“Kapal yang sedang dibangun merupakan kapal Frigate Combatan terbesar yang dibangun di PT PAL, bahkan di Indonesia,” ungkap Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari.
Kapal Frigate Merah Putih Ke-2 ini memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 140 meter dengan lebar 19,75 meter, berat muatan penuh 6.626 ton, berkecepatan maksimal 28 knots, mampu bertahan di laut selama 21 hari dengan jarak jelajah 9.000 Nautical Mile, dengan awak 143 personel.
Diharapkan ke depan Kapal Frigate ini akan semakin mendukung dan meningkatkan performa pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut.
Turut hadir pada acara ceremony yaitu, pejabat perwakilan dari Mabes TNI AL, Dansatgas Frigate, Defend ID & Mitra, serta PT PAL Indonesia.***