Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie, di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong (Foto: Kemnaker RI)
Sorong, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemnaker RI, Kekayaan sumber daya alam (SDA) di Papua akan dapat berdaya guna bagi kesejahteraan masyarakat Papua jika dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“SDA yang kaya membutuhkan SDM yang berdaya untuk mengelolanya,” kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie, di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, Selasa (27/6/2023).
Caswi mengatakan, dalam upaya mempercepat pengembangan SDM Papua, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan tranformasi BLK Sorong menjadi pusat pengembangan kompetensi bagi putra-putra Papua agar dapat mengelola kekayaan SDA dan potensi daerahnya sendiri.
Setelah melalui kerja panjang sejak tahun 2021, kini transformasi BPVP Sorong sudah dapat dilihat hasilnya. Menurutnya, BPVP Sorong kini sudah bertransformasi dan siap menjadi pusat pengembangan kompetensi SDM Papua. “BPVP Sorong siap tampil di garda depan untuk menyiapkan generasi emas Papua,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, transformasi dilakukan oleh Kemnaker dengan agenda rebranding, reformasi kelembagaan, redesain pelatihan, revitalisasi infrastruktur, peningkatan SDM pelatihan, dan pengembangan kolaborasi.
“Melalui terobosan ini, kini BPVP Sorong memiliki tata kelola yang lebih baik, program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja Papua, gedung dan sarana pelatihan yang memadai, SDM kepelatihan yang berkompeten serta kemitraan dan jaringan kerja yang semakin luas,” ucapnya.
Melalui transformasi ini, Kemnaker melakukan redisain pelatihan agar sesuai dengan pasar kerja lokal dan kebutuhan masyarakat Papua di berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata sebagai sektor stretegis Papua. Untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata Papua, BPVP Sorong mengembangkan kompetensi SDM pariwisata melalui berbagai kejuruan, seperti perhotelan, bahasa, dan kuliner.
“Melalui transformasi ini juga Kemnaker melakukan revitalisasi infrastruktur pelatihan dengan membangun workshop baru, modernisasi peralatan pelatihan hingga meningkatkan kapasitas dan aksesabilitas pelatihan,” ucapnya.
Untuk meningkatkan daya jangkau pelatihan, Kemnaker juga akan membangun Balai Pelatihan Vokasi di seluruh provinsi di Papua dan workshop-workshop satelit di berbagai daerah strategis di Papua. Menurutnya, tahun ini Kemnaker kami akan mulai membangun UPTP Balai Pelatihan Vokasi dan Produtivitas di Jayapura.
Ia berharap, tahun depan BPVP di semua provinsi baru, yaitu di Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat dapat dibangun. “Langkah ini sangat penting untuk memeratakan akses pengembangan SDM sebagai bentuk kehadiran negara untuk memenuhi hak semua warga Papua untuk meningkatkan kompetensinya,” ucapnya.
Selain itu, untuk mengembangkan talenta muda Papua, Kemnaker juga membangun Talent Corner di BPVP Sorong. Talent Corner merupakan wahana pengembangan future jobs (pekerjaan-pekerjaan masa depan) bagi anak-anak muda Papua. “Kami mengajak anak-anak milenial di seluruh tanah Papua untuk datang mengembangkan potensinya di BPVP Sorong,” tandasnya.***