Blitar, serayunusantara.com – Kejadian keracunan massal kembali terjadi di Blitar. Setelah Jumat, 9 Mei 2025 terjadi di Wonotirto, Kabupaten Blitar. Kali ini giliran terjadi di Selorejo, Kabupaten Blitar.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi menyampaikan, keracunan massal itu terjadi di Dusun Sidorejo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.
Dia menyampaikan, kronologi kejadian berawal pada Sabtu, 10 Mei 2025 pagi. Ada kegiatan rutin posyandu lansia di daerah setempat.
Mereka yang hadir dalam posyandu sebanyak 58 lansia. Kegiatan di posyandu berupa mengerjakan kegiatan senam pagi dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan seperti cek tensi dan berat badan.
Selama berlangsung untuk para peserta lansia diberikan satu bungkus plastik kolak kacang ijo dan juga dua biji buah pisang yang disediakan oleh kader posyandu lansia
Setelah mendapatkan satu bungkus plastik kolak kacang ijo dan juga dua biji buah pisang, para peserta posyandu lansia ada yang langsung meminumnya, ada pula yang membawa pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Bakso Tahlilan di Wonotirto Blitar Berujung Petaka, 18 Orang Alami Keracunan
Kemudian, pada Minggu, 11 Mei 2025 sekitar pukul 11.00 WIB bidan desa setempat mendapat informasi dari warga kalau lansia yang mengalami lemas diare dan muntah.
Mengetahui hal tersebut, kepolisian bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mendatangi Puskesmas Ds. Boro Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar untuk melakukan pendataan dan pengecekan terhadap korban.
“Kami mengambil sampek makan untuk dimintakan uji laboratorium kesehatan daerah, serta Melaksanakan PE (penyelidikan epidemiologi) terhadap kasus keracunan makanan,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga para lansia ini keracunan makanan yang diakibatkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri (faktor bakteriologi)
Guna penyelidikan lebih lanjut, kepolisian terus berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Kesehatan, Kabupaten Blitar dan mengirimkan sampel makanan ke laboratorium Polda Jatim. (serayu)