Kerja Sama Bilateral Indonesia – Spanyol Diperkuat, Guna Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, serayunusantara.com – Indonesia dan Spanyol terus memperkuat kerja sama keuangan melalui implementasi Mekanisme Kerja Sama Keuangan Bilateral Indonesia-Spanyol, yang telah memberikan manfaat nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan inovasi ekonomi.

Kerja sama ini menjadi salah satu topik utama dalam Konsultasi Politik ketiga RI-Spanyol yang berlangsung di Jakarta (11/3). Pertemuan ini merupakan wadah bersama untuk membahas penguatan hubungan bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, pertahanan, dan people-to-people contact. Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti perkembangan situasi regional dan global.

Delegasi Indonesia dalam pertemuan ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Umar Hadi. Sementara itu, delegasi Spanyol dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika Utara, Eropa Timur, dan Asia Pasifik, Kementerian Luar Negeri Spanyol, Luis Fonseca Sánchez.

“Kita melihat manfaat langsung dari mekanisme kerja sama keuangan Indonesia-Spanyol yang memungkinkan pelaksanaan proyek strategis seperti Sistem Pengawasan Terintegrasi Maritim dan Perikanan serta Penguatan Ekosistem Keamanan Siber di Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pendanaan, tetapi juga membuka peluang kerja sama inovatif di berbagai sektor,” ujar Dirjen Umar Hadi.

Baca Juga: Menlu RI dan Duta Besar Prancis Bahas Penguatan Kemitraan Strategis

Dirjen Umar Hadi juga menambahkan bahwa mekanisme ini mendukung penguatan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara, memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Indonesia dan Spanyol.

Sementara itu, Dirjen Sánchez menyatakan bahwa kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan global. “Spanyol sangat menghargai kemitraan ini, yang mencerminkan visi bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi,” ujar Sánchez. Ia juga menambahkan bahwa saat ini Spanyol terlibat dalam tiga proyek yang ada dalam Green Book Indonesia. “Kami berharap ke depannya akan terjalin lebih banyak kerja sama, terutama di sektor energi terbarukan, seperti Just Energy Transition Partnership (JETP)” tambah Dirjen Sánchez.

Spanyol merupakan salah satu negara terdepan di Eropa dalam hal pengembangan energi terbarukan, khususnya tenaga angin dan surya. Tercatat di 2024, produksi energi terbarukan mencapai 149 TWh atau menyumbang 56% suplai energi. Sedangkan penggunaan bahan bakar fosil terus menurun, hanya 1,1%. Spanyol memiliki target untuk meningkatkan porsi listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan menjadi 81% dari total pada tahun 2030.

Selain kerja sama keuangan bilateral dan energi terbarukan, kedua negara juga membahas upaya bersama untuk meningkatan people-to-people contact antara lain melalui program pengajaran Bahasa Spanyol di universitas – universitas di Indonesia dan pengajaran kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Dalam sektor pendidikan, Spanyol diharapkan dapat memberikan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia dan mendorong lebih banyak mahasiswa Spanyol untuk belajar di Indonesia seperti melalui program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *