Ketua PTI Kabupaten Blitar Ajak Pemuda Bangkitkan Semangat Bertani untuk Masa Depan Pertanian yang Lebih Cerah

Ketua PTI Kabupaten Blitar Fredy Agung Kurniawan saat menyampaikan sambutan dalam silaturahmi lebaran yang digelar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama PTI Blitar di Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, Senin (7/4/2025). (Foto: serayunusantara.com)

Blitar, serayunusantara.com – Dalam upaya membangkitkan gairah generasi muda terhadap dunia pertanian, Ketua Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Blitar, Fredy Agung Kurniawan, menyerukan pentingnya semangat dan inovasi pemuda dalam mengembangkan sektor pertanian.

Pesan ini disampaikannya dalam acara silaturahmi lebaran yang digelar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama PTI Blitar di Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, Senin (7/4/2025).

Fredy menegaskan bahwa PTI lahir dari inisiasi HKTI, sehingga kedua organisasi ini harus terus bersinergi dalam membangun pertanian Indonesia.

“HKTI dan Pemuda Tani Indonesia adalah dua entitas yang tidak terpisahkan. Kami di PTI mengumpulkan para pemuda yang memiliki api semangat dalam bertani, karena merekalah yang akan menjadi penerus estafet pembangunan pertanian ke depan,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa kolaborasi antara petani senior dan pemuda tani sangat penting untuk menciptakan transfer pengetahuan, mulai dari teknik bertani tradisional hingga penerapan teknologi modern.

Baca Juga: Sederet Pengalaman Fredy Agung Kurniawan: dari Politisi Muda di Blitar Hingga Pilih Jalan Pengabdian 

Fredy menyoroti masalah kritis yang dihadapi sektor pertanian saat ini, yaitu menurunnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Padahal, menurutnya, pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan nasional.

“Jika bukan kita yang peduli, lalu siapa lagi yang akan mengelola lahan pertanian di Indonesia, khususnya di Blitar? Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam inovasi pertanian agar sektor ini tidak ditinggalkan,” tegas Fredy.

Ia menambahkan, banyak pemuda yang masih memandang bertani sebagai pekerjaan yang kurang menjanjikan. Padahal, dengan pendekatan yang tepat, pertanian bisa menjadi lapangan usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Sebagai daerah agraris, Blitar memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan nasional. Fredy berharap, dengan semangat baru dari para pemuda tani, Blitar bisa menjadi contoh dalam penerapan pertanian berkelanjutan yang mengombinasikan kearifan lokal dan inovasi teknologi.

“Kami percaya, dengan kolaborasi antara HKTI, PTI, pemerintah, dan seluruh stakeholder, pertanian Blitar akan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global,” pungkasnya. (ha/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *