Jeddah, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemenag RI, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M sudah memasuki fase pemulangan jemaah haji. Sejak 4 Juni 2023, jemaah sudah mulai diterbangkan ke Tanah Air secara bertahap. Fase ini akan berlangsung hingga 2 Agustus 2023.
“Secara umum haji tahun ini sudah baik, bahwa masih ada kekurangan di sana sini, itu hal yang lazim, apalagi pelaksanaannya tergantung banyak pihak,” terang Wakil Amirul Hajj dari PP Muhammadiyah KH M Saad Ibrahim di Jeddah jelang kepulangannya ke Tanah Air, Kamis (6/7/2023).
Penyelenggaraan ibadah haji memang tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama. Ada banyak pihak yang ikut terlibat, antara lain: Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan lembaga pemerintah terkait lainnya. Selain itu, ada Mashariq yang ditunjuk pemerintah Saudi sebagai penanggung jawab layanan jemaah haji Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Dalam prosesnya, Kemenag melakukan kerja sama dan memberikan seluruh kewajibannya dalam rangka penyediaan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Patut disayangkan, dalam pelaksanaannya, kinerja Mashariq tahun ini jauh dari yang diharapkan. Muncul sejumlah permasalahan, di antaranya: ada jemaah non kuota yang mencoba menempati tenda jemaah dan keterlambatan katering di Arafah, keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina, serta keterlambatan katering dan persoalan sanitasi di Mina.
Baca Juga: Ketua DPD RI Minta Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2023 Secara Menyeluruh
“Ibadah haji itu ibadah yang komplek, baik secara fisik, mental, maupun harta,” terang KH Saad.
Menurutnya, haji itu ibadah yang berat. Hal tersebut berkenaan dengan cuaca, medan, situasi yang asing, makanan, ketersediaan air, penginapan, manajemen, hubungan antar jamaah, dan lainnya.
“Hampir dipastikan penyelenggaraan haji tidak akan pernah sempurna, betapa pun upaya optimal telah dilakukan. Inilah yang dapat dilakukan secara optimal, selebihnya kita serahkan kepada Allah,” jelas KH Saad Ibrahim.
“Semoga semua mendapat haji mabrur. Seluruh jerih payah dibalas dengan kebaikan, dan dosa serta kesalahan diampuni oleh Allah,” harapnya.***