Kolaborasi Kemen PPPA dan PBNU dalam Peningkatan Sinergitas PPPA

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi dan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menandatangani kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) terkait Peningkatan Sinergitas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Menteri PPPA menjelaskan isi MoU tersebut berkaitan erat dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dikolaborasikan dengan lembaga-lembaga dan Badan Otonom (Banom) yang ada di PBNU, seperti NU Care-LAZISNU dan Muslimat NU.

“Kami lebih fokus menjalin kolaborasi bersama Keluarga Maslahat, kemudian nanti dengan Muslimat NU, dan LAZISNU. Melalui sinergi ini, kami berupaya memperkuat pemberdayaan perempuan dan meningkatkan perlindungan anak, khususnya di tingkat desa agar mereka mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesejahteraan, dan perlindungan yang layak,” ujar Menteri PPPA, pada Rabu (5/2) saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU.

Menteri PPPA menyampaikan Nota Kesepahaman ini menjadi landasan untuk menyatukan program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan sinergitas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, koordinasi, dan kerja sama dalam upaya bersama mewujudkan sinergi yang lebih baik dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Juga: Menteri PPPA: Tantangan Zaman Butuh Ulama Berperspektif Gender

Dengan adanya kerja sama ini, Menteri PPPA berharap upaya perlindungan dan pemberdayaan terhadap perempuan dan anak dapat semakin optimal.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan Munas dan Konbes NU 2025 menjadi momentum penting untuk bekerja keras dan memperkuat konsolidasi organisasi setelah serangkaian strategi telah dibahas dalam Kongres Pendidikan NU dan Kongres Keluarga Maslahat NU.

“Munas dan Konbes NU tahun ini akan membahas berbagai isu strategis untuk memperkokoh kerangka konsolidasi organisasi sehingga tidak ada hambatan dalam mencapai cita-cita NU di masa depan. Saya meminta seluruh jajaran pengurus, aktivis, dan kader NU untuk menyiapkan diri dan bekerja keras tanpa henti demi mewujudkan cita-cita besar Nahdlatul Ulama,” ujar Gus Yahya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *