Kompetisi Ketat, Aspek Demokratis Semakin Tinggi

Jakarta, serayunusantara.com –  Ada dua hal penting yang harus diketahui oleh masyarakat terkait penyebarluasan informasi mengenai perkembangan penyelenggaraan Pemilu 2024. Pertama,  hari pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Kedua, memastikan diri sudah terdaftar dalam daftar pemilih.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy’ari saat hadir dalam peluncuran program “Bersatu Kawal Pemilu” B-Universe di Studio BTV Jakarta, Kamis (15/12/2022). Peluncuran program tersebut dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim, Asy’ari bersama Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita didampingi CEO B-Universe, Rio Abdurachman dan Direktur Pemberitaan B-Universe,  Apreyvita D Wulansari.

“Saya menyambut partisipasi baik B-Universe dalam menyampaikan informasi perkembangan penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada masyarakat luas, khususnya kepada pemirsa B-Universe,” kata Hasyim.

Hasyim juga menyampaikan partai politik boleh melakukan sosialisasi di televisi, namun dengan rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar. “Salah satu definisi kampanye adalah menyampaikan citra diri. Nah citra diri kan ada nama, nomor urut, tanda gambar partai. Kalau dalam pandangan kami, sepanjang menyampaikan itu saja dan belum ada ajakan untuk misalkan pilihlah saya, itu masuk kategori sosialisasi,” kata Hasyim.

Baca Juga: KPU Tetapkan 17 Partai Nasional dan 6 Partai Politik Lokal Aceh Jadi Peserta Pemilu 2024

Menurut Hasyim, parpol perlu menyosialisasikan dirinya sudah resmi menjadi partai politik peserta Pemilu 2024 kepada masyarakat.

Sementara itu, Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa pemilihan umum adalah salah satu bentuk pesta demokrasi. BTV sebagai bagian dari B-Universe menyampaikan komitmennya akan terlibat secara aktif dan secara penuh untuk mengawal pemilu.

“Komitmen kami sekali lagi, dari sosialisasi, pelaksanaan sampai pengumuman, kami akan terlibat. Seluruh masyarakat bisa menyaksikan apa yang akan kami tayangkan benar-benar adalah objektif dan merupakan bentuk pengawalan atas pelaksanaan hak-hak demokrasi dan hak-hak politik dari seluruh masyarakat,” kata Enggar.

Sesi selanjutnya adalah program Obrolan Malam yang dipandu oleh Fristian Griec. Narasumber program ini, yakni Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ketua DKPP, Heddy Lugito, Anggota Bawaslu, Puadi, dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia sekaligus Pengamat Politik, Yunarto Wijaya, serta 11 perwakilan dari setiap partai politik nasional peserta Pemilu 2024 yang hadir secara daring.

Menurut Hasyim, indikator demokrasi sebuah negara itu ada dua, yakni partisipasi dan kompetisi. “Kalau banyak yang hadir tapi kompetisinya rendah, misalkan calonnya tunggal itu kedemokratisannya juga dipertanyakan,” ucap Hasyim

“Pengalaman Pemilu serentak 2019 dengan 5 jenis pemilu bisa menghadirkan hampir hampir 82% Pemilih. Sangat tinggi untuk kategori negara-negara yang menganut sistem demokrasi. Dalam pandangan saya, ini menjadi masuk akal karena pemilu dilaksanakan serentak, pesertanya banyak, dan serentak secara nasional,” kata Hasyim.

Hasyim juga menginformasikan  pada tanggal 14 Desember 2022, KPU telah dan menetapkan dan  mengundi nomor urut untuk 17 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal Aceh sebagai partai politik peserta Pemilu 2024. Dengan jumlah partai yang lebih banyak dibanding pada Pemilu 2019, Hasyim memandang aspek demokratisnya akan semakin tinggi.

“Kalau kompetisinya makin ketat maka aspek demokratisnya akan makin tinggi,” pungkas Hasyim. (humas kpu hilvan/foto: hilvan/ed dio/ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *