Jakarta, serayunusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kesempatan pendidikan bagi kalangan kurang mampu. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) antara Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dan Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Melalui kesepakatan ini, Pemkot Malang memberikan akses pemanfaatan aset daerah, termasuk tanah seluas 1.027 m² dan bangunan 2.293 m² di Jalan Raya Tlogowaru, Kedungkandang, untuk mendukung operasional Program Sekolah Rakyat Kemensos. Program ini dirancang sebagai wadah pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dan miskin ekstrem, dengan fokus pada pemberdayaan melalui pendidikan berkualitas serta pelatihan keterampilan.
Wali Kota Wahyu Hidayat menegaskan, “Pendidikan adalah hak fundamental semua anak. Kami ingin memastikan tidak ada satupun generasi muda di Malang yang tertinggal, terlepas dari kondisi ekonomi keluarganya. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata dukungan kami.”
Ia menambahkan, kerja sama ini bukan sekadar penyerahan aset fisik, melainkan bentuk kontribusi Pemkot Malang dalam mendukung visi nasional Presiden Prabowo melalui program Sekolah Rakyat. Langkah ini juga sejalan dengan Dasa Bakti Unggulan pemimpin Kota Malang untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan berdaya saing.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Berujung Maut di Malang Terungkap, Pelaku Ditangkap
Target Operasional Juli 2025
Wahyu menyatakan, seluruh persiapan—mulai dari infrastruktur, tenaga pendidik, hingga calon siswa—telah rampung 100%. “Pak Mensos sangat mengapresiasi kesiapan ini. Harapannya, Sekolah Rakyat di Malang bisa berjalan optimal mulai 14 Juli mendatang dan menjadi contoh bagi daerah lain,” ucapnya.
Sinergi ini diharapkan tidak hanya mempercepat penanganan kemiskinan, tetapi juga memperkuat posisi Malang sebagai kota pendidikan inklusif dan berkelas nasional.***
