Ilustrasi tembakau asa Kabupaten Blitar. (Foto: Pemkab Blitar)
Blitar, serayunusantara.com – Ada kabar baik dari Bumi Penataran. Salah satu komoditas pertanian, tembakau kini semakin banyak yang menanam. Hal itu tidak terlepas dari musim kemarau yang mendukung tanaman tembakau.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, pada tahun 2023 ini luas lahan yang ditanami tanaman tembakau meningkat dibandingkan tahun 2022. Saat ini ada sekitar 383 hektare lahan yang ditanami tembakau.
Baca Juga: Berjalan Sukses, Tembakau Kopi Fest Kabupaten Blitar Bakal Digelar Lagi Tahun Depan
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar Lukas Suprayitno mengatakan, pada 2022 lahan yang ditanami tembakau sedikit. Pasalnya tahun kemarin intensitas hujan yang mengguyur Bumi Penataran sangat tinggi, sehingga terjadi kemarau basah.
Lukas menyebut, semakin banyaknya lahan yang ditanami tembakau membuat pihaknya juga kewalahan. Sebab, semakin banyak permintaan benih tembus dari petani. Namun dia bersyukur komoditas tembakau bisa dikenal kembali.
Tembakau di Blitar sudah menyebar
Saat ini, kata Lukas, ada 5 tembakau dari Kabupaten Blitar yang berhasil dilepas ke luar atau go public, antara lain: tembakau varietas sedep, lulang, kenongo, kalituri dan mancung. Kelima tembakau itu menyebar di 19 kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar.
“Hanya ada tiga kecamatan yang tidak menjadi lokasi penyebaran kelima jenis tersebut, yakni Kecamatan Udanawu, Kesamben dan Selorejo,” katanya, Senin (6/11/2023).
Go public pada 5 varietas tembakau asal Bumi Penataran itu bisa menjadi angin segar di saat tembakau selopuro saat ini hampir mati ditelan bumi.
Baca Juga: Nama Besar Tembakau Selopuro Bakal Kembali Bergema, Begini Peran DKPP Kabupaten Blitar
Padahal, kata dia, awal mula kelima varietas tembakau itu berasal dari tembakau selopuro. Sesuai namanya, tembakau tersebut merupakan ciri khas dari Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.
Kini, DKPP Kabupaten Blitar terus berupaya membangkitkan lagi tembakau selopuro dengan cara mendampingi dan memberikan bantuan benih kepada petani.
Menurut Lukas, penamaan tembakau selopuro sering disalahartikan banyak orang. Artinya varietas tersebut hanya bisa ditanam di Kecamatan Selopuro.
Padahal, hal tersebut hanya penamaan karena Selopuro menjadi pusat tembakau di Blitar. Tembakau varietas pada kenyataannya bisa ditanam di seluruh wilayah Bumi Penataran, asalkan kondisi lahannya sesuai. (adv)