Blitar, serayunusantara.com — Di balik setiap kemenangan PSBI Blitar di Liga 4, ada kekuatan besar yang tak pernah lelah: para suporter militan yang dikenal sebagai Laskar Pecut Samandiman.
Kelompok suporter ini memainkan peran krusial, menciptakan atmosfer intimidatif bagi lawan sekaligus membakar semangat juang pemain di Stadion Gelora Penataran.
Laskar Pecut Samandiman dikenal dengan loyalitas tinggi, selalu hadir di tribun, baik saat laga kandang maupun tandang.
Mereka menyajikan koreografi, chant-chant khas, dan tabuhan drum tanpa henti, menegaskan bahwa dukungan mereka adalah energi ke-12 bagi tim PSBI.
Baca Juga: Pesta Gol di Nglegok, PSBI Blitar Bantai Arek Suroboyo 5-1 dan Amankan Tiket 32 Besar Liga 4
Dukungan ini dianggap sebagai modal psikologis yang sangat berharga dalam setiap pertandingan krusial.
Anggota Laskar Pecut Samandiman, Bayu Setiawan (27), menjelaskan bahwa dukungan adalah identitas.
Menurutnya, PSBI adalah harga diri Blitar. Kelompoknya hadir bukan hanya saat tim menang, tapi terutama saat tim sedang kesulitan.
“Militansi kami adalah janji. Kami berharap semangat ini menular ke pemain agar mereka berjuang mati-matian di lapangan demi lambang Pecut Samandiman di dada,” tegas Bayu.
Dukungan Laskar Pecut Samandiman membuktikan bahwa ikatan antara klub dan komunitas suporter di Blitar sangat kuat, menjadi fondasi penting bagi eksistensi dan ambisi PSBI di kancah sepak bola nasional. (Fis/Serayu)







