Presiden RI Joko Widodo meresmikan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak yang baru di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. (Foto: Kemenkes RI)
Yogyakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkes RI, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mulai membuka Gedung Kesehatan Ibu dan Anak yang baru pada Rabu (28/8), setelah diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Pembangunan gedung ini merupakan upaya nyata dari pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI/AKB) yang masih tinggi di Indonesia.
“Kita harapkan dengan layanan ini pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak akan semakin baik sehingga kematian ibu dan anak bisa kita kurangi, kita minimalisir sekecil mungkin,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden sangat mengapresiasi pembangunan layanan baru tersebut yang semua peralatan yang disediakan sangat modern.
Ia berharap, rumah sakit ini akan menjadi contoh bagi manajemen rumah sakit lainnya yang akan diresmikan nantinya sehingga memiliki standar seperti RS Sardjito.
Baca Juga: Perkuat Intervensi Pencegahan Penyakit, Kemenkes Luncurkan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Gedung baru ini dirancang khusus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Mengenai sarana dan prasarana, gedung baru ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan teknologi terkini.
Alat-alat tersebut membantu peningkatan akses dan kualitas layanan bagi ibu hamil, bayi, dan anak-anak.
Selain itu, gedung ini juga memfasilitasi deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan ibu dan anak secara lebih efektif.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, sejak 2022, pemerintah telah membangun 12 rumah sakit dengan 10 rumah sakit atau sebagian besar di antaranya direncanakan dapat selesai dalam dua tahun terakhir.
“Dari 10 itu, akan diresmikan 4 rumah sakit minggu ini oleh Presiden. 4 rumah sakit selanjutnya di minggu depan dan dua rumah sakit sisanya agak belakangan,” jelas Menkes Budi.
Dari 10 rumah sakit itu, layanan baru di RS Sardjito ini menjadi yang pertama diresmikan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RS Sardjito dr. Eniarti juga mengatakan, dengan berdirinya gedung baru ini, kapasitas tempat tidur untuk ibu dan anak meningkat dari 150 menjadi sekitar 270 tempat tidur.
“Salah satu unggulan gedung ini juga adanya layanan fertilitas untuk bayi tabung, yang menurut Pak Menkes bisa ditingkatkan lagi layanannya,” kata Dirut RS Sardjito.
Gedung ini diharapkan dapat mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama ibu dan anak.
Baca Juga: Pemerintah Kejar Eliminasi Tuberkulosis pada Tahun 2030
“Gedung ini juga dapat memberikan fasilitas yang aman dan nyaman, juga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk gedung kesehatan ibu dan anak ini bukan hanya bisa dirasakan oleh masyarakat DIY, tetapi juga untuk wilayah-wilayah lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelas Direktur dr. Eniarti.
Dia berharap gedung ini dapat mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak, termasuk bagi mereka yang menggunakan BPJS Kesehatan.
“Untuk apa keluar negeri kalau di Sardjito sudah ada,” kata Direktur dr. Eniarti menegaskan.
Gedung Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Dr. Sardjito diharapkan menjadi model pusat kesehatan yang bisa ditiru oleh rumah sakit lain di Indonesia.
“Kita harapkan dengan pembangunan rumah sakit ini pelayanan kesehatan ibu dan anak akan semakin baik, sehingga kematian ibu dan anak bisa kita kurangi,” tutup Presiden Jokowi.***