Lindungi Penglihatan di Era Digital: Pakar Sarankan Kacamata Anti-Radiasi Jadi Pertahanan Pertama

Blitar, serayunusantara.com — Peningkatan intensitas penggunaan perangkat digital, baik ponsel maupun laptop, dalam aktivitas sehari-hari memicu kekhawatiran baru terkait kesehatan mata.

Cahaya biru berenergi tinggi yang dipancarkan oleh layar-layar tersebut disinyalir dapat menyebabkan kelelahan mata digital (digital eye strain) hingga berpotensi merusak retina dalam jangka panjang.

Menanggapi fenomena ini, para pakar kesehatan mata mulai gencar menyarankan masyarakat untuk menjadikan kacamata anti-radiasi sebagai salah satu bentuk pertahanan utama.

Kacamata jenis ini dirancang dengan lapisan khusus yang berfungsi memfilter atau memblokir sebagian cahaya biru yang berbahaya sebelum mencapai mata.

Seorang spesialis mata, Dr. Rina Kusuma, Sp.M., menjelaskan bahwa penggunaan kacamata anti-radiasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan di era digital ini.

Baca Juga: Dokter Tetap Bisa Praktik di Tiga Tempat, Ini Syaratnya!

“Saat kita menatap layar, frekuensi kedipan mata berkurang drastis, menyebabkan mata kering dan lelah. Kacamata anti-radiasi sangat membantu mengurangi ketegangan itu, membuat mata lebih nyaman saat bekerja atau belajar di depan layar dalam waktu lama,” jelasnya.

Dr. Rina menambahkan bahwa manfaat kacamata ini tidak hanya dirasakan oleh pekerja kantoran, tetapi juga pelajar dan anak-anak yang kini banyak terpapar gawai untuk kegiatan daring.

Gejala umum kelelahan mata digital termasuk mata kering, sakit kepala, dan penglihatan kabur.

Selain menggunakan kacamata, Dr. Rina juga mengingatkan pentingnya menerapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).

Penggunaan kacamata anti-radiasi, dikombinasikan dengan kebiasaan istirahat yang baik, dianggap sebagai langkah paling efektif untuk menjaga kesehatan mata di tengah dominasi layar digital. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *