(Foto: Kementerian ESDM RI)
Bandung, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kementerian ESDM RI, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM pagi ini melaporkan telah terjadi erupsi G. Dukono, Maluku Utara pada tanggal 19 November 2023 pukul 07:24 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ? 2.600 m di atas puncak (3.687 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.
“Aktivitas G.Dukono sampai pagi ini masih terjadi gempa- gempa letusan suarah dentuman masih terdengar. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Bandung, Sabtu (19/11).
Hendra menjelaskan, saat ini G. Dukono berada pada Status Level II (Waspada) untuk itu PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar G. Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 kilo meter.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik masih terjadi dan tersebar megikuti arah angin, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Sekjen ESDM Tekankan Netralitas ASN
Gunung Dukono terletak di pulau Halmahera, bagian utara Indonesia. Halmahera sendiri adalah salah satu pulau di Kepulauan Maluku, yang merupakan bagian dari Indonesia. Koordinat geografis Gunung Dukono adalah sekitar 1,68 derajat lintang utara dan 127,88 derajat bujur timur.
Gunung dengan ketinggian 1087 mdpl ini termasuk dalam Cincin Api Pasifik, kawasan yang dikenal dengan tingkat aktivitas tektonik dan keberadaan banyak gunung berapi aktif. Gunung Dukono dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.***