Jakarta, serayunusantara.com – Mabes Polri terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari aksi penipuan dalam rekrutmen masuk polisi.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia As SDM Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah mencegah terjadinya praktik penipuan rekrutmen anggota Polri dengan melaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun lewat digital.
“Sebenarnya Mabes Polri sudah membuka ruang komunikasi digital di seluruh platform media sosial SSDM dari tingkat polsek, polres, polda, sampai mabes,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).
Baca Juga: Komplotan Penjual Tiket Palsu Indonesia vs Argentina Diringkus Polisi
Pada tahun ini SSDM Polri mengusung rekrutmen Polri dengan menerapkan prinsip BETAH, yakni bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Menurut Dedi, edukasi, sosialisasi dan literasi terkait dengan rekrutmen anggota Polri dengan prinsip BETAH secara masif agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban.
“Kegiatan sosialisasi dan literasi akan terus disampaikan serta tindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah,” ujarnya.Dedi menyebut SSDM Polri melakukan sosialisasi dan edukasi serta saluran hotline pengaduan masyarakat Dumas SDM untuk literasi terkait dengan mekanisme rekrutmen anggota Polri.
“Secara masif dan membuka saluran hotline Dumas SDM untuk literasi, sosialisasi, dan edukasi, tetapi masih ada masyarakat yang mudah terpengaruh oleh hal-hal seperti itu,” pungkas Dedi. ***