Jatim, serayunusantara.com – Perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Jawa Timur berjalan lancar, tertib, dan penuh sukacita. Ribuan pekerja dari berbagai serikat buruh memadati Jalan Pahlawan, Surabaya, untuk menyampaikan tuntutan mereka. Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran Forkopimda dan pejabat Pemprov Jatim.
Tampak hadir Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Sekda Provinsi Jatim, serta Ketua SPSI Achmad Fauzi. Dalam suasana hangat dan penuh solidaritas, Khofifah menyatakan komitmennya terhadap nasib buruh dengan menandatangani 17 poin aspirasi yang diajukan.
“Kami ingin para pekerja mendapatkan penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” tegasnya.
Sebagai bentuk perhatian, Pemprov Jatim juga menyerahkan santunan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kecelakaan Kerja kepada tiga buruh, yakni Ainul Mukhlis (Harma Contraktor Indonesia), Parno (PT Marina Sri Harta), dan Mochammad Subeki (PT Jasuindo Tiga Perkasa).
Achmad Fauzi, Ketua SPSI Jatim, mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya May Day yang kondusif. “Meski ada dinamika internal, kami tetap bersatu. Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang merespons aspirasi kami. Kehadiran kami bukan untuk konfrontasi, melainkan untuk dialog konstruktif,” ujarnya.
Baca Juga: Polres Lumajang dan Polda Jatim Kejar DPO Kasus Perkebunan Ganja di Lereng Gunung Semeru
Momen paling mengharukan terjadi ketika para buruh serempak berseru, “Hidup Buruh! Hidup Gubernur yang berpihak pada rakyat kecil!” sebagai apresiasi atas kebijakan pro-pekerja.
Kolaborasi antara pemerintah dan buruh dalam May Day 2025 ini tidak sekadar menjadi aksi unjuk rasa, tetapi juga mencerminkan optimisme menuju perbaikan kesejahteraan pekerja di Indonesia. (Serayu)
