Melihat Program Lamongan Hijau: Bukti Nyata Komitmen Pelestarian Lingkungan

Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menunjukkan dedikasinya dalam pelestarian lingkungan, salah satunya melalui capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 63,33 pada 2024.

Angka ini mencerminkan kemajuan dalam kualitas air, udara, dan lahan. Selain itu, program unggulan Lamongan Hijau menjadi bukti konkret upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada perbaikan lingkungan, pengelolaan sampah, dan perluasan ruang terbuka hijau.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (akrab disapa Pak Yes), menegaskan bahwa komitmen ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat hingga daerah. Salah satu poin dalam Asta Cita ke-8 menekankan keseimbangan antara alam, budaya, dan toleransi beragama. Sementara itu, RPJMD Lamongan mengusung misi ketiga, yakni pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan.

“Tahun ini, kami akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dadapan sebagai bagian dari Lamongan Hijau. Fasilitas ini akan menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk mengatasi persoalan sampah plastik,” ujar Pak Yes dalam rilis pers (7/6/2025).

Inovasi pengelolaan sampah di Lamongan meliputi:

Baca Juga: Mendag Lepas Ekspor 350 Ribu Ton L-Tryptophan ke China

  • Optimalisasi TPST dan TPS3R (Reduce-Reuse-Recycle).
  • Program Lamongan Green and Clean (LGC) untuk mengurangi volume sampah.

Andhy Kurniawan, Kepala DLH Lamongan, mengungkapkan bahwa produksi sampah di kabupaten ini mencapai 520 ton per hari. Untuk menangani hal tersebut, selain pembangunan TPST baru, DLH gencar mengedukasi masyarakat agar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Dengan langkah-langkah ini, Lamongan terus bergerak menuju visi lingkungan yang hijau dan berkelanjutan. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *