Mendagri pada acara Penyerahan Hewan Kurban Mendagri kepada Panitia Kurban Kemendagri dan BNPP di Halaman Masjid An-Nuur Kemendagri, Jakarta. (Foto: Kemendagri RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendagri RI, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, perayaan Iduladha 1445 Hijriah/2024 Masehi merupakan momentum untuk meningkatkan iman dan berbagi empati kepada sesama, khususnya masyarakat yang kurang mampu. Hal ini ditekankan Mendagri saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Hewan Kurban Mendagri kepada Panitia Kurban Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Halaman Masjid An-Nuur Kemendagri, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
“Daging hewan kurbannya diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu, sehingga dari semula ritualnya adalah sebagai ujian, tes. Yang kedua adalah menjadi lebih dominan gotong royong kesetiakawanan sosial, membantu orang yang sulit, di samping tetap pada tes juga yaitu di tengah kesulitan tetap berkurban bagi yang mampu,” katanya.
Pihaknya mengungkapkan, melalui momentum perayaan Iduladha ini, para aparatur sipil negara (ASN) bisa mengambil pelajaran dalam hal pembinaan diri yang lebih baik. Terutama dalam hal tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki untuk hal-hal yang merugikan organisasi dan masyarakat. Apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang cepat viral dan tersedianya informasi yang serbatransparan.
“Bagi saya momentum penyerahan hewan kurban ini bukan momentum sekadar ritual kegiatan tahunan di depan masjid ini di Kemendagri, kemudian difoto-foto masuk viral, bahwa ada penyelenggaraan kurban. Tidak, bagi saya ingin mengambil momentum ini untuk mengingatkan kita semua termasuk saya juga, untuk betul-betul meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tegasnya.
Baca Juga: Dukung Pelaku UMKM, Ditjen Polpum Kemendagri Bakal Gelar Indonesia Maju Expo & Forum 2024
Pada akhir sambutannya, Mendagri menegaskan, daging kurban yang dibagikan merupakan bentuk kesetiakawanan kepada sesama manusia (hablun minannas). Selain itu juga sebagai momentum untuk mengedepankan adab dalam penyembelihan hewan.
“Kita juga meskipun dia menjadi bagian kita untuk menunaikan pahala, kita berempati juga kepada hewan itu, di mana kalau seandainya dia menghadapi kematian dengan dipotong. Terima kasih banyak kepada seluruh panitia, Pak Sekjen dan semua pihak, mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini mendapat barokah dari Allah SWT,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kemendagri dan BNPP berhasil mengumpulkan sebanyak 743 hewan kurban yang terdiri dari 360 ekor sapi dan 383 ekor kambing. Akumulasi hewan kurban ini berasal dari seluruh komponen di lingkup Kemendagri dan BNPP, serta akan diserahkan kepada golongan masyarakat yang berhak. Selain itu, di akhir acara tersebut ada pemberian santunan bagi anak-anak yatim dan para mustahik.***