Mengapa Vinanda Apresiasi Dedikasi Guru dan Tenaga Pendidikan di Kota Kediri

Kediri, serayunusantara.com – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pendidik dan tenaga kependidikan atas kontribusi mereka dalam memajukan dunia pendidikan di Kota Kediri.

Hal ini diungkapkan dalam acara Apresiasi Dedikasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan IGTKI PGRI Kecamatan Pesantren yang digelar di Gedung Kelurahan Bawang pada Rabu (11/05/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga memberikan tali asih kepada 13 guru dan tenaga kependidikan yang telah purna tugas.

“Saya mengucapkan terima kasih dan bangga kepada Bapak/Ibu guru yang telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Dedikasi dan kerja keras Anda dalam mendidik, membimbing, dan membentuk karakter anak-anak Kota Kediri sangat luar biasa,” ujar Mbak Wali, sapaan akrab Vinanda.

Ia menekankan bahwa pengabdian puluhan tahun para tenaga pendidik yang purna tugas telah memberikan kontribusi besar bagi pendidikan, khususnya di Kecamatan Pesantren. Menurutnya, pengalaman dan keteladanan mereka akan menjadi inspirasi bagi generasi guru muda dalam melanjutkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dukungan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Mbak Wali menyatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan insentif tambahan dan memperbaiki sarana prasarana sekolah agar proses belajar mengajar lebih nyaman dan efektif.

“Pendidikan tidak hanya tentang kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan akhlak dan karakter. Sekolah harus menjadi tempat yang aman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak untuk berkembang,” tambahnya.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Tinjau RPH Pojok, Pastikan Proses Kurban Sesuai Standar Kesehatan

Program Prioritas Pendidikan di Kota Kediri

Sulthon Arfiansyah, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kota Kediri, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama pemerintahan Mbak Wali adalah meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan antara lain:

  1. Penambahan insentif sebesar Rp50.000 per bulan bagi pendidik non-ASN, mulai April 2025, yang menjangkau sekitar 4.200 penerima.
  2. Program beasiswa S-1 bagi guru PAUD, mencakup kelompok bermain, TK, dan satuan PAUD sejenis.
  3. Pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru PAUD dan tenaga kependidikan.

Selain itu, sedang berlangsung diklat pengembangan guru SD kelas 1 dan 2 (10-13 Juni 2025) yang diikuti 30 peserta. Pelatihan ini bekerja sama dengan APPAUDI Jatim, APPAUDI Nasional, Kemdikbud, dan akademisi, dengan tujuan memastikan kesinambungan metode pembelajaran dari TK ke SD.

“Kota Kediri menjadi yang pertama menyelenggarakan diklat semacam ini, sebagai upaya meminimalisir gap pembelajaran saat anak-anak berpindah jenjang,” jelas Sulthon.

Acara ini dihadiri oleh Camat Pesantren Widiantoro, Lurah Bawang Ahmad Sofan Alif, Ketua IGTKI Kota Kediri Dyah Mujiati, Ketua IGTKI PGRI Kecamatan Pesantren Asih Tri Wulandari, serta undangan lainnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *