Blitar, serayunusantara.com – Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah toko optik di berbagai daerah, termasuk Kota Blitar, terlihat meningkat signifikan.
Fenomena ini kerap memunculkan anggapan bahwa masyarakat semakin mengabaikan kesehatan mata. Namun, peningkatan jumlah optik bukan disebabkan oleh turunnya kepedulian, melainkan karena kebutuhan layanan kesehatan mata yang terus bertambah.
Pola hidup modern menjadi salah satu faktor utama. Aktivitas masyarakat semakin banyak melibatkan penggunaan layar ponsel, komputer dan televisi. Paparan layar dalam durasi panjang dapat menyebabkan kelelahan mata, mata kering hingga penurunan ketajaman penglihatan.
Baca Juga: Grand Final Duta Kampus UNU Blitar 2025 Tampilkan Talenta dan Karisma Mahasiswa
Kondisi tersebut membuat permintaan terhadap pemeriksaan mata dan penggunaan kacamata koreksi meningkat dari tahun ke tahun, sehingga membuka peluang usaha optik baru.
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata juga menunjukkan tren positif. Untuk bekerja, belajar maupun kenyamanan beraktivitas, semakin banyak orang yang memeriksakan kesehatan mata secara berkala.
Baca Juga: Tren Toko Roti dan Kue Kian Berkembang, Perpaduan Rasa Jadul dan Kekinian Jadi Favorit Konsumen
Kehadiran optik menjadi solusi yang mudah dijangkau karena menyediakan layanan pemeriksaan mata sekaligus penjualan kacamata dalam berbagai pilihan harga.
Faktor lain yang turut mendorong pertumbuhan optik adalah perkembangan tren fashion. Kacamata tidak lagi dipandang hanya sebagai alat bantu penglihatan, tetapi juga sebagai aksesori gaya. Permintaan terhadap frame dengan desain kekinian dari berbagai segmen masyarakat membuat pasar optik semakin luas.
Melihat berbagai faktor tersebut, menjamurnya toko optik tidak dapat diartikan sebagai penurunan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mata.
Fenomena ini justru menunjukkan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan mata yang praktis, terjangkau dan sesuai dengan perubahan pola hidup modern. (ke/ha)









