Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menutup secara resmi event “Solo Great Sale 2024”, Halaman Balai Kota Surakarta, Minggu (2/6/2024). (Foto: Kemenparekraf RI)
Surakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menutup secara resmi event “Solo Great Sale 2024” yang diharapkan semakin meningkatkan geliat ekonomi di Kota Surakarta khususnya melalui wisata belanja.
“Solo Great Sale bersama Kadin mengangkat tema ‘Pesona Wisata dan Belanja di Kota Budaya’. Saya melihat dampaknya langsung kepada (pelaku) UMKM,” kata Menparekraf Sandiaga saat menutup “Solo Great Sale 2024” di Halaman Balai Kota Surakarta, Minggu (2/6/2024).
Solo Great Sale (SGS) 2024 merupakan penyelenggaraan ke-10 yang memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk berbelanja sepuasnya di Kota Solo. Berlangsung sejak 5 Mei 2024, terdapat berbagai produk yang bisa dinikmati wisatawan di Kota Surakarta dengan penawaran serta diskon menarik yang bisa dinikmati.
Produk-produk tersebut di antaranya aneka wisata kuliner dan barang-barang elektronik di pusat perbelanjaan di Kota Solo, tempat-tempat wisata yang unik dan khas, berbagai penginapan, serta berbagai pilihan alat transportasi untuk berkeliling Kota Solo.
Paket wisata juga turut ditawarkan untuk memudahkan wisatawan menikmati momen Solo Great Sale dengan lebih praktis.
Baca Juga: Di Ajang ATX Singapura, Menparekraf Sebut Ekosistem Startup Indonesia Kian Dinamis
Adanya event Solo Great Sale ini diharapkan dapat memberi kepuasan bagi wisatawan dalam menikmati berbagai tawaran liburan menarik di Kota Solo. Selain itu, Solo Great Sale juga diharapkan dapat membantu perputaran ekonomi Kota Solo agar senantiasa terus maju dan berkembang.
“Nanti kami akan hitung berapa dampak ekonominya. Kami akan turunkan tim kajian. Kita harapkan kegiatan ini juga mendukung pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara serta penciptaan 4,4 juta lapangan kerja,” kata Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga mengajak pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Surakarta untuk terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam upaya memperkuat branding kota Solo sebagai kota budaya.
“Kota Solo telah mendapatkan penghargaan dari UNESCO sebagai creative cities network dan kami juga akan mendorong kota Solo sebagai UNESCO Creative Cities of Gastronomy,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Penetapan sebagai kota gastronomy tentunya akan memberikan dampak yang lebih besar bagi Kota Solo mengingat kota ini memiliki beragam kuliner khas yang amat diminati wisatawan.
Baca Juga: Menparekraf Ajak Generasi Muda Maksimalkan Potensi Ekonomi Digital yang Semakin Luas
“Sekitar 63 persen (pergerakan) wisatawan berwisata untuk alasan kuliner, mereka ini nantinya akan mempertimbangkan Solo sebagai destinasi. Dan ini karena sifatnya internasional maka akan banyak permintaan untuk wisatawan mancanegara,” kata Sandiaga.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan siap mendukung rencana dari Menparekraf Sandiaga yang mendorong kota Solo sebagai UNESCO Creative Cities of Gastronomy. Memperkaya branding kota Solo yang tidak hanya sebagai kota budaya tapi juga surga kuliner.
“Kami banyak berbicara tentang masalah kuliner-kuliner yang memang punya history panjang, punya makna-makna yang nanti akan kami tindak lanjuti ke depan,” kata Gibran.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Kadin Surakarta, Fery Indrianto dan Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Manajemen Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizky Handayani; Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah; serta Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin.***