Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenpora RI, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Main Event Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN)- Infeastructure Forum And Edutainment Expo di Kasablanka Mall Lantai 3, Jakarta, (13/9) malam.
Pembangunan infrastruktur melalui PSN yang diusung Pemerintah telah mencapai sewindu atau 8 tahun pelaksanaannya.
“Dalam 8 tahun terakhir, sebanyak 161 PSN telah selesai dan menyerap 11 juta tenaga kerja. Kenaikan jumlah tenaga kerja itu menjadi salah satu faktor peningkatan daya saing Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo.
“Karena itu, saya meminta agar seluruh PSN dapat selesai pada semester I tahun 2024. Selain itu, saya juga meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk mengawasi secara seksama pembangunan PSN ini,’ tambahnya.
Baca Juga: Menpora Dito Harap Bantuan untuk PSSI Bisa Berdampak Terhadap Prestasi Timnas Indonesia U-17
Menurutnya, pembangunan PSN jangan sampai ada yang mandek apalagi mangkrak. “Makanya saya meminta untuk di lihat betul, teliti betul akar masalahnya apa, kalau ada masalah, beri tenggat waktu,” jelasnya.
Disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa jajaran pemerintah pusat dan daerah juga perlu merespons cepat dan menemukan solusi jika ditemukan masalah dalam pembangunan PSN.
Menurut Presiden Joko Widodo, PSN telah mendongkrak daya saing Indonesia berdasarkan Institute for Management Development (IMD) global di tahun 2022.
“Sebelumnya ranking 44 tahun lalu kita masuk ke-34, kenaikan 10, itu kenaikan tertinggi di dunia. Salah satunya urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan. Sehingga saya minta untuk PSN yang belum selesai ini paling lambat semester I tahun 2024 harus selesai,” kata Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Dampingi Ketua Umum PSSI, Menpora Dito Beri Semangat Pemain Timnas U-17
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selama delapan tahun, PSN telah mencakup beberapa pengembangan antara lain kawasan industri pariwisata, perdagangan, hingga pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.
“Hilirisasi ekosistem ini menjadi tren global saat ini. Dan dengan adanya PSN ini alhamdulillah produk serta komponen EV sesuai arahan bapak presiden dipastikan Made in Indonesia. Dan ini masuk dalam global value chain ekosistem EV,” ujarnya.
Menurut Menko Perekonomian, PSN juga membangun pemerataan di seluruh wilayah. Perinciannya adalah 25 di Sumatra, 17 di Sulawesi hingga 10 di Maluku dan Papua.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan kalau pemerintah berkomitmen menuntaskan sejumlah PSN di 2024. Ia juga memastikan proyek yang selesai setelah 2024 akan clean and clear dalam artian tidak menggantungkan kepada APBN.***