Menteri Kesehatan RI Dorong Eliminasi Penyakit TB Melalui Vaksin TB dan Active Case-Finding

Menkes RI menghadiri pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 di Abuja, Nigeria. (Foto: Kemenkes RI)

Abuja, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkes RI, Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah menghadiri pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 yang berlangsung pada 13-14 Desember 2024 di Abuja, Nigeria. Dalam pertemuan tersebut, Budi Gunadi Sadikin, Menkes RI, menjadi pembicara utama yang membahas pentingnya pendanaan untuk pengendalian TB dan pengembangan vaksin sebagai langkah kolektif global menuju eliminasi TB pada tahun 2030.

Dalam pidatonya, Menkes RI menegaskan perlunya langkah konkret dan inovasi untuk menghentikan penyebaran TB. “Semua pihak harus berhenti hanya berbicara atau beracara. Saatnya bekerja dengan menghadirkan inovasi, seperti vaksin TB,” ujar Menkes Budi, yang juga menjabat sebagai Co-Chair TB Vaccines Accelerator Council bersama Menkes Brasil. Ia menyerukan dukungan investasi agar vaksin TB dapat tersedia untuk produksi massal pada tahun 2028.

Menkes RI juga menyoroti peran Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis vaksin TB M72, hasil pengembangan GSK dan Gates Foundation. “Ketersediaan vaksin TB, seperti halnya vaksin COVID-19, akan menjadi game changer untuk mengakhiri penyakit yang telah menjadi ancaman kesehatan selama berabad-abad,” tambahnya.

Pertemuan ini memberikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam penanganan TB. Upaya seperti peningkatan alokasi pendanaan domestik untuk TB dan target active case-finding sebanyak 1 juta kasus pada 2025 menjadi sorotan positif. Laporan Global Fund untuk TB, AIDS, dan Malaria juga mencatat efektivitas Indonesia dalam memanfaatkan dana global untuk penanganan TB (https://www.theglobalfund.org/media/15231/oig_gf-oig-24-016_report_en.pdf).

Baca Juga: Wamenkes Minta Terapkan Prinsip CERDAS dalam Proses Peninjauan Fornas Obat-Obatan

Selain menghadiri pertemuan utama, Menkes RI juga mengadakan diskusi bilateral dengan Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Filipina, dan Nigeria, serta berdialog dengan masyarakat sipil, Gates Foundation, Global Fund, dan USAID. Dalam pertemuannya dengan Menteri Kesehatan Nigeria, disepakati rencana untuk memberikan akses vaksin produksi Indonesia dan transfer teknologi manajemen distribusi vaksin oleh Bio Farma. Rencana kunjungan otoritas Nigeria ke Indonesia untuk melihat fasilitas produksi vaksin akan difasilitasi pada triwulan pertama 2025.

Komitmen Global untuk Eliminasi TB

Pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 juga membahas isu-isu penting seperti pemberian nutrisi yang adekuat untuk kontak serumah pasien TB dan penghapusan stigma terhadap penyakit TB. Forum ini menegaskan kembali komitmen untuk mengakhiri TB sebagai bagian dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030.

Sebagai salah satu inisiator prioritas vaksin TB, Menkes RI mendorong percepatan pengembangan kandidat vaksin yang dapat diimplementasikan secara global pada 2029. Upaya ini selaras dengan mandat Dewan Stop TB Partnership untuk memperkuat suara masyarakat terdampak dan memastikan ketersediaan akses layanan kesehatan yang inklusif.

Pertemuan ke-38 Dewan Stop TB Partnership berlangsung pada tanggal 12-14 Desember 2024. Pertemuan dihadiri juga oleh Menteri Kesehatan Nigeria selaku tuan rumah, serta Menteri Kesehatan Afrika Selatan dan Filipina. Pertemuan ini juga membahas pentingnya pemberian nutrisi yang adekuat pada kontak serumah untuk mencegah insidensi TB. Selain itu forum juga menyepakati untuk mengakhiri stigma yang selama ini menjadi penghambat signifikan dalam mengakses pelayanan TB.

Baca Juga: Tiga Prioritas Pemerintah untuk Atasi Persoalan Obat di Indonesia

Dewan Stop TB Partnership beranggotakan 28 wakil-wakil dari negara yang terdampak TB (Indonesia, Filipina, Nigeria, Afrika Selatan), Organisasi Multilateral, Organisasi Masyarakat Sipil, Pihak Swasta Manufaktur Obat, Diagnostik dan Vaksin, serta para wakil Donor dan Komunitas. Mandat Stop TB Partnership adalah melayani kebutuhan dan memperkuat suara masyarakat, komunitas dan negara yang terkena dampak TB.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *